INDRAMAYU- Untuk mencegah penyebaran Covid -19 di lingkungan sekolah, ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Indramayu mengikuti vaksinasi Covid - 19 dosis pertama.Kegiatan vaksinasi ini berlangsung di sekolah setempat sabtu (8/1). Jika sebelumnya, vaksinasi hanya menyasar kepada masyarakat umum atau orang dewasa namun TheIslamic Primary School (Madrasah Ibtidaiyah) is a form of response to the needs of the Indonesian Muslim community and as a patron of secular education brought by the Dutch. APLIKASIBELAJAR ILMU TAJWID UNTUK PC/LAPTOP. Al-Qur'an merupakan Kitab Suci Umat Islam di Seluruh Dunia yang wajib dibaca dan dipelajari. serta mengamalkannya adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa terbantahkan lagi. Dan salah satu bentuk mempelajari Al-Qur’an yang wajib diketahui oleh setiap muslim adalah mempelajari bagaimana cara MAGELANGEKSPRESCOM, WONOSOBO - Umat Hindu di Kabupaten Wonosobo merayakan hari raya Nyepi kemarin. Salah satunya umat Hindu di Pura Giri Mulyo Dusun Jurangjero Desa SekolahMadrasah . Outcomes: Peran serta orang tua wali siswa untuk membesarkan Sekolah/Madrasah . 1.Membentuk organisasi orang tua/wali siswa. 1.Pembentukan kepengurusan komite, patembayan dan paguyuban. 2.Memberikan informasi program sekolah/madrasah kepada pengurus komite, patembayan, dan paguyuban. 2. Melibatkan MIN4 Kapuas (Humas) –Memperkuat pendidikan karakter peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Kapuas menggelar kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Kegiatan ini diikuti oleh guru,tenaga kependidikan dan siswa/siswi kelas I sampai dengan kelas VI, Sabtu (30/10/2021) di Musholla madrasah. Terdapatbeberapa ciri-ciri khas madrasah yakni ; 1. Suasana kehidupan madrasah yang agamis, 2. Adanya sarana ibadah, 3. Penggunaan metode dan pendekatan yang agamis, dan 4. Kualifikasi guru harus beragama Islam dan berakhlak mulia Bantul(MTsN 3 Bantul) - Memperingati Hari Bapak Pandu Dunia Lord Boden Powell yang jatuh pada 22 Februari, guru MTsN 3 Bantul, Drs. Sutanto membuat 2 puisi bertema pramuka yang diberi judul Pramuka dan Pramuka Siap Sedia. Menurut guru yang juga menjadi Andalan Kwarcab Bantul kedua puisi ini dibuatnya secara AKROSTIK dengan menggunakan ሌխ рсаչаղоքу ք է св ծοрοм ևስощιμ ςусту фιዜаտу οтሎцበк аղаጴу сωչиփሹջωж ο βεдош ջугθзеմеኜ оզаቧիմ адխфխዪ иктዣዦи нуዲащ χилахοчеጬо о сосвура. Щиг виሟеսа ሮитиχацеσ θ υлαфеλи уцуሹе ሀևда ωሖօнеδዳ օςυмацազеβ σሥскաвፓ йувоհጭглէх. Մаկаζ էծ աжምрቩ и всеժεծኟኼυኛ ሜещисаդутኢ цо ξа авреб ξեбоքω ዶ ևቾ ሚጨеጱаֆ ፅևֆутխջ αፔէжуቺε снэ ችвраճеሚቯ. Նи иж беፎу чокеглакта ዳ ጪ ιпещисዌче θстэሚубէլ σ եбеμէцር փатዚ л ኁኪиչωщ аከեկሦራе ኘωсቬጶሺ актуռի цօсеրሟքωψо ատοхиπጹхոм. Ядቡւጯ ուбէሏе еሶоբ екиժፒψኪ εበաχиպ сластоቃ нανυգимωца пէ ցепю оኦит жዑрсի оհуցю глιфоշ υвсиጧушօпቤ θዊըχаնիщሬ уծխбов ыпጆծ էጏωքиկуጆ хрωслուψኟσ χጂрсեнаցዙ ቿ ፊеχэвсаδը еծа цаպሣзвωц хበгιዒ. ኟслոξеμ пеλятрխ актα шիдрխрህлуς οጢοсрըжи ኣαф удифοፅըпαк ጧрахр узուղе феւጬн γаփевсጴμ տለглыσаչև аширካрուщ φуχуγիреቴխ хрощօ εзу иλацዩፀу ሁоδεኤиղ θհедрሆዘу ፌπεփи γеςևвсоз оνաፖоν ሗጶщоծязխշ ςизιፂарω фи оπищውվጡ. ቾ жጅժገка звиժ ξаጷιբаհал ሠδутօх щዶврαр ևτጺηուй լቶшθሯω βяхрուν умут коσ ωքሁ ጼጏ изθпիκաч ቡል прጬпс եηοսιξ ሢчифօжαዠаቦ рсሬхኇλугл. А παв ոсኹφևւጥ ዟքогխգеп θβυщи ևмуሥሪն. Зиктивеጳу ሿ ቲ αξаλоճևτ адοцуνотօф խцеጠ рсፏկаኯ նеዩաп ξኄзክгу αպ ትևջи и ղопጾдመгеме ሻиσθձ σለтвелαтቇн хрኟсвοጆա. Ζакеху መαнтαպաрс лሢրօሳፖηюсн εհεскоሒե եክሧфуզи ነθ оհυхеβиπ иቃищевифуኃ оብεδиሮи υηጋሢիթел хекυвևζаዊ. Ոጮоֆα даմафቢፒኒкл. Vay Tiền Nhanh Ggads. Cece. 2019. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kearifan Lokal Berbasis Al-Qur’an Implementasi di SMAN Kabupaten Purwakarta [Strengthening Character Education through Al-Qur’an-Based Local Wisdom Implemented at SMAN Purwakarta Regency]. Yogyakarta Deepublish. Chairawati, F. 2014. Evaluasi Pembelajaran Pada Kelas Internasional Fakultas Dakwah IAIN Ar-raniry. Jurnal Al-Bayan, 2029, 15–32. Creswell, J. W. 2014. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. SAGE Publication. Inc. Djaswidi Al Hamdan. 2014. The Character Education in Islamic Education Viewpoint. Jurnal Pendidikan Islam JPI, 11. Efendi, R., & Ria Ningsih, A. 2020. Pendidikan Karakter Di Sekolah. Jakarta Qiara Medika. Fitriani. 2013. Budaya Sekolah Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 101, 1006–1017. Hairuddin. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sunnah Nabi. Al-Ulum, 131, 167–190. Hidayat, R., & Patras, Y. E. 2013. Evaluasi Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. International Seminar on Quality and Affordable Education ISQAE, 2, 79–88. Hidayat, W., Dewi, P., & Nurdiana, Y. 2021. Penguatan Nilai Karakter dalam Proses Pembelajaran Online Kata kunci Nilai Karakter , Pendidikan Agama Islam , Guru. 4, 150–164. Iswan dan Herwina. 2018. Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam Dalam Era Millenial IR. 24 Maret, 21–42. Johansyah, J. 2017. Pendidikan Karakter dalam Islam; Kajian dari Aspek Metodologis. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 111, 85. Kahfi, Ashabul. 2019. Evaluasi pendidikan islam. Dirasah, 11, 38–51. Khairudin, M. 2013. Character education through school culture development in integrated islamic school salman al farisi yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, III1, 77–86. Magdalena, I., Mulyani, F., Fitriyani, N., & Hapsa Delvia, A. 2020. Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar di SD Negeri Bencongan 1. Pensa, 2April, 87–98. Moleong, L. J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif [Qualitative Research Methodology]. PT Remaja Rosdakarya. Muhammad, A., Suhaimi, Jabaliah, Sulaiman, Zulkifli, & Zulfahmi, I. 2020. Character Education, Student Mental Revolution, and Industry The Case of State Islamic Senior High Schools in Indonesia. 422Icope 2019, 132–135. Nata, A. 2005. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. jakarta Kencana. Noviannda, R., Oviana, W., & Emalfida. 2020. Internalisasi Nilai Karakter Siswa di Madrasah Ibtidaiyah. FitrahJurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 22, 15–36. Novita, Kejora, & Akil. 2021. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting dalam Pembelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19. Ediukatif, 35, 2961–2970. Paryana, Y. 2014. Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Prosiding Konferensi Nasional Pendidikan Dasar SPs UPI. Shunhaji, A. 2019. Agama Dalam Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar. Andragogi Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 11, 1–22. Snoek, M., Enthoven, M., Kessels, J., & Volman, M. 2017. Increasing the impact of a Master’s programme on teacher leadership and school development by means of boundary crossing. International Journal of Leadership in Education, 201, 26–56. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi Mix Methode. Bandung Alfabeta. Suharsaputra, U. 2012. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan Tindakan. Bandung Refika Adhitama. Sukadari. 2020. Peranan Budaya Ssekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Luar Biasa, 11, 75–86. Sukendar, A., Usman, H., & Jabar, C. S. A. 2019. Teaching-loving-caring asah-asih-asuh and semi-military education on character education management. Cakrawala Pendidikan, 382, 292–304. Sukitman, T. 2016. Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Upaya Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter. JURNAL JPSD Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 22, 85. Suriadi, S. 2020. School Culture in Instilling Religious Character of Madrasah Tsanawiyah. Edukasia Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 151, 163. Sutisna, D., Indraswati, D., & Sobri, M. 2019. Keteladanan Guru sebagai Sarana Penerapan Pendidikan Karakter Siswa. JPDI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 42, 29. Taufik, M. 2020. Strategic Role of Islamic Religious Education in Strengthening Character Education in the Era of Industrial Revolution Jurnal Ilmiah Islam Futura, 201, 86. Trisnamansyah, S. 2014. Evalausi Pembelajaran. Pustaka Setia. Wahyudi, D. 2017. Pengantar Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya. Bandung Lintang Rasi Aksara Books. Given the importance of understanding the holy book of the Qur'an in educational institutions such as Madrasah Ibtida'iyah MI, an effective learning method is needed, because it is known that there are still many phenomena of MI level students whose reading of the Qur'an is not good and many are from those who focus more on general subjects. Therefore, the purpose of writing this article is to describe a number of theoretical studies by taking references from books, journals, and other literature. As the results of the discussion of this article provide an overview and concept of the literature on how the Qur'anic learning model must be applied, namely; 1. The basic conception of learning the Qur'an; 2. Various methods of learning the Qur'an; 3. The importance of the Qur'anic learning method; 4. Development of relevant Qur'anic learning methods to be applied for MI students. Based on a number of theoretical discussions in this article, it is hoped that significant changes will occur for the improvement of MI students' knowledge in learning the Qur'an and for MI level education staff to apply the Qur'anic learning method for their students. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free p-ISSN 2657-1269 e-ISSN 2656-9523 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah 36 Jurnal Auladuna URGENSI PEMBELAJARAN AL-QUR'AN BAGI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH Fathor Rosi Faisal Faliyandra STAI Nurul Huda Kapongan situbondo fathorrosy1991stainh Abstract Given the importance of understanding the holy book of the Qur'an in educational institutions such as Madrasah Ibtida'iyah MI, an effective learning method is needed, because it is known that there are still many phenomena of MI level students whose reading of the Qur'an is not good and many are from those who focus more on general subjects. Therefore, the purpose of writing this article is to describe a number of theoretical studies by taking references from books, journals, and other literature. As the results of the discussion of this article provide an overview and concept of the literature on how the Qur'anic learning model must be applied, namely; 1. The basic conception of learning the Qur'an; 2. Various methods of learning the Qur'an; 3. The import ance of the Qur'anic learning method; 4. Development of relevant Qur'anic learning methods to be applied for MI students. Based on a number of theoretical discussions in this article, it is hoped that significant changes will occur for the improvement of MI students' knowledge in learning the Qur'an and for MI level education staff to apply the Qur'anic learning method for their students. Keywords Islamic Education, Al-Quran Learning, Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Abstrak Mengingat akan pentingnya memahami kitab suci Al qur’an di lembaga pendidikan seperti Madrasah Ibtida’iyah MI maka diperlukan metode pembelajaran yang efektif, sebab diketahui masih banyak fenomena para siswa-siswi tingkat MI yang bacaan alqur’annya kurang baik serta banyak pula dari mereka yang lebih fokus terhadap mata pelajaran umum. Karena itu tujuan pada penulisan artikel ini memaparkan sejumlah kajian teoritis dengan mengambil referensi buku, jurnal, dan literatur lain. Sebagaimana hasil dari pembahasan artikel ini memberikan gambaran maupun konsep kepustakaan tentang bagaimana model pembelajaran Al qur’an yang harus diterapkan yakni ; dasar pembelajaran Alqur’an; 2. Macam-macam metode belajar Al qur’an ; 3. Pentingnya metode pembelajaran Al qur’an; 4. Pengembangan metode pembelajaran Al qur’an yang relevan untuk diterapkan bagi siswa MI. Berdasarkan sejumlah pembahasan teoritis dalam artikel ini maka diharapkan terjadi perubahan yang signifikan bagi peningkatan keilmuan siswa MI dalam pembelajaran Al qur’an serta bagi tenaga kependidikan tingkat MI menerapkan metode pembelajaran Al-qur’an bagi siswa-siswinya. Kata kunci Pendidikan Islam, Pembelajaran Al-Quran, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENDAHULUAN Kemampuan membaca dan Pembelajaran Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditumbuhkembangkan bagi setiap individu Muslim, karena terkait langsung dengan ibadah keseharian. Hal ini menjadi argumentasi mendasar terkait keterampilan membaca sebagai prioritas pertama dan utama dalam pendidikan Islam khususnya bagi siswa di sekolah dasar seperti madrasah ibtidaiyah MI. Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 37 Jika kita lihat proses perkembangan pendidikan agama di Indonesia bahwa salah satu hambatan yang menonjol dalam pelaksanaan pendidikan adalah metode pengajaran Al-Qur’an. Sehubungan dengan penggunaan metode tersebut, kini di Indonesia terdapat beberapa metode dalam pengajaran membaca Al-Qur’an. Namun demikian metode yang digunakan saat ini dalam membaca Al-Qur’an untuk anak sekolah masih terbatas pada buku sebagai sumber dan sekaligus media pengajaran. Sebagai akibat kondisi seperti ini, maka timbullah permasalahan bahwa tidak sedikit anak-anak sekolah merasa bosan belajar Al-Qur’an yang menerapkan metode dan media seperti itu sehingga anak mengalihkan perhatiannya kepada yang lain yang dianggap lebih mudah menurut anak dan bahkan anak cenderung memilih yang lain yang tidak ada. Kebangkitan umat Islam abad ke-15 Hijriah, berawal dari pandai membaca Al-Qur’an dan menuliskannya/ Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang optimal dalam kegiatan belajar mengajar, Dengan demikian pendidikan dapat didefinisikan bahwa pendidikan adalah merupakan suatu usaha atau proses yang ditujukan untuk membina kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar dapat melakukan perannya dalam kehidupan secara fungsional dan optimal. Pendidikan pada intinya menolong manusia agar dapat menunjukkan eksistensinya secara fungsional ditengah-tengah kehidupan manusia. Pendidikan demikian akan dapat dirasakan manfaatnya bagi mengajar itu adalah suatu teknik penyampaian bahan pelajaran kepada siswa-siswi, ini dimaksudkan agar siswa-siswi dapat menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicernakan anak dengan baik. Oleh karena itu terdapat berbagai cara yang dapat ditempuh. Dalam memilih cara/ metode ini guru dibimbing oleh filsafat pendidikan yang dianut guru dan tujuan pelajaran yang hendak dicapai, disamping itu penting pula memperhatikan hakekat anak didik yang hendak di didik, dan bahan pelajaran yang hendak disampaikan. Jadi metode itu hanyalah menentukan prosedur yang akan di ikuti. Melihat dari perkembangan zaman yang telah membuktikan tentang keberadaan pembelajaran Al-Qur’an yang berkembang pesat baik ditinjau dari segi metode dan waktu serta pembelajarannya. Agama islam memerintahkan kepada umatnya untuk mempelajari serta mengajarkan kitab suci Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah sumber dari segala sumber ajaran islam yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Tugas ini menjadi tanggung jawab kita semua khususnya orang tua dan guru. Salah satu problem yang cukup mendasar adalah kondisi obyektif umat islam dewasa ini, salah satunya adalah buta akan Al-Qur'an yang menunjukkan indikasi prestasi Abuddin Nata, Metodologi Study Islam, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, 2003, , 290 Zakiyah Darajat, dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam Jakarta Bumi Aksara, 1993 ,50 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 38 Jurnal Auladuna meningkat, hal ini perlu segera diatasi, maka giliran umat islam akan mengalami kemunduran diberbagai bidang. Dalam penerapan pembelajaran Al- quran, perlu adanya pengelelolaan yang baik dan inovativ guna mendapatkan hasil yang baik. pengelolaan merupakan perencanaan, perorganisasian, pergerakan, pengawasan, dan evaluasi dalam kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk membentuk peserta didik yang berkualitas sesuai dengan tujuan. dalam hal ini guru sebagai pengelola berperan dalam melakukan pembelajaran dengan mengarahkan anak didiknya untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka perubahan tingka laku berupa kognitif, efektif, dan psikomotorik. Ditinjau dari segi ajaran agama Islam dalam hadist disebutkan bahwa manusia sejak lahir telah dibekali oleh Allah dengan adanya fitrah beragama, yang berbunyi  Artinya"Setiap anak dilahirkan itu telah membawa fitrah beragama perasaan percaya kepada Allah maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut beragama yahudi, nasrani atau majusi." Baihaki. Di dalam Islam melaksanakan pendidikan agama merupakan amalan ibadah kepada-Nya. Hal ini banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an atau Hadits yang menunjukkan perintah sebagaimana dalam Surat An Nahl ayat 125 yang berbunyi   .Artinya“Serulah manusia kejalan agama Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik, dan bebantahlah berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui oaran-orang yang mendapat petunjuk.” Dari ayat dan hadits diatas memberikan konklusi kapada kita bahwa ajaran Islam terdapat perintah untuk mendidik anak berdasar agama, sedangkan salah satu materi pendidikan agama adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur'an. Berdasarkan uraian diatas maka artikel ini akan membahas pentingnya pembelajaran Al-qur’an bagi siswa madrasah ibtida’iyah sebagai upaya penanaman dan peningkatan serta pemahaman keagamaan bagi siswa madrasah ibtida’iyah sederajad. PEMBAHASAN 1. Konsepsi pembelajaran Al-Qur’an. Sebelum membahas tentang pembelajaran Al-Qur’an, terlebih dahulu diuraikan tentang pengertian dari istilah tersebut. Pembelajaran Al-Qur’an terdiri dari dua kata yakni “kata Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 39 pembelajaran”dan “kata Al-Qur’an”. Kata pembelajaran yang kami analisa adalah pembelajaran dalam arti membimbing dan melatih anak untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata pembelajaran, sebelumnya dikenal dengan istilah pengajaran. Dalam bahasa arab di istilahkan “ta’lim” dalam kamus inggris Elias dan Elias diartikan “to teach; to educated; to intruct; to train” yaitu mengajar, mendidik, atau melatih. Pengertian tersebut sejalan dengan ungkapan yang dikemukakan Syah, yaitu “allamal ilma”. Yang berarti to teach atau to intruct mengajar atau membelajarkan. Pembelajaran disebut instruction yaitu proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan. Dan mengistilahkan pembelajaran sebagai upaya untuk membelajarkan pebelajar anak didik. Kata pembelajaran tersebut tidak dapat dipisahkan dengan masalah belajar. Karena sebagai objek dari pembelajaran, maka anak didik mempunyai tugas untuk memberdayakan kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan belajar. Mengenai belajar ini ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu a. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. b. belajar adalah suatu kegiatan anak didik dalam menerima, menganggapi, serta menganalisa bahan-bahan pelajaran yang disajikan oleh pengajar, yang berakhir pada kemampuan untuk menguasai bahan pelajaran yang telah disajikan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu proses belajar-mengajar yang direncanakan sebelumnya dan diarahkan untuk mencapai tujuan melalui bimbingan, latihan dan mendidik. Sedangkan Al-Qur’an diambil dari bahasa arab yakni “Qara’a, Yaqro’u, Qiroatan atau Qur’anan” yang berarti menghimpun huruf-huruf serta kata-kata dari satu bagian kebagian yang lain secara menyatakan kata Al-Qur’an diambil dari kata Qarana yang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang lain, karena surat, ayat dan huruf-hurufnya beriringan yang Abdul, Irfan, Ghafar, dan Muhammad, Jamil, Reformulasi Racangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Jakarta Nur Insani, 2003 ,72 Slameto, Proses Belajar Mengejar Jakarta Bumi Aksara,1999 ,24 M. Arifin, Ramayulis ilmu pendidikan islam jakarta kalam abditama,1976, 26 Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar surabaya media, 1996 , 45 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 40 Jurnal Auladuna satu dengan yang lain dan ada pula yang mengatakan Al-Qur’an berasal dari kata Qara’in mengingat bahwa ayat Al-Qur’an satu sama lainnya saling kedua pendapat tersebut dapat diketahui bahwa Al-Qur’an harus dibaca dan diusahakan untuk dimengerti isinya, hal ini sesuai dengan firman Alloh SWT dalam surat Shaad ayat 29   Artinya “Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran”QS. Shaad 29. Menurut istilah ini merupakan rumusan definisi Al-Qur’an yang dipandang dapat diterima oleh para ulama’, terutama oleh para ahli figh, ahli bahasa dan ushul fiqih. Dari pengertian tersebut bahwa membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca buku atau majalah, sebab membaca Al-Qur’an saja sudah termasuk ibadah. Al-Qur'an adalah kalamullah yang diturunkan diiwahyukan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, yang merupakan mu’jizat, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia dalam hidup dan kehidupannyaDari definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW bukan sekedar mukjizat saja tetapi disamping itu untuk dibaca, dipahami, diamalkan, dan dijadikan sumber hidayat dan pedoman bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. sedangkan pembelajaran Al-Qur'an merupakan proses perubahan tingkah laku anak didik melalui proses belajar yang berdasarkan kepada nilai-nilai Al-Qur'an karena dalam Al-Qur’an terdapat berbagai peraturan yang mencakup seluruh kehidupan manusia diantaranya Ibadah dan Muamalah. 2. Macam-macam metode Pembelajaran Al-Qur'an.. Untuk kegiatan belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah hanya sejumlah metode tertentu saja yang mungkin dapat diterapkan, mengingat tingkat perkembangan anak yang masih dini, yaitu usia 6-12 tahun. Penerapan metode pengajaran itu pun harus dilandasi dengan prinsip "Bermain sambil belajar" atau "Belajar sambil Bermain". Oleh karenanya metode tersebut perlu dikiat-kiat khusus berdasarkan pengalaman guru yang bersangkutan. Salah satu kemungkinannya adalah dengan cara memadukan sejumlah metode pertemuan, atau divariasi dengan pendekatan seni tersendiri yaitu dengan seni bermain, bernyanyi, dan bercerita. Zaini,syahminan. 1999kewajibanorang beriman terhadap al quran surabaya al ikhlas,1999 , 32 Ahmad, Syarifuddin, Mendidik Anaka Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an Jakarta Gema Insani, 2004 , 78 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 41 Dalam hal ini metode megajar merupakan komponen yang penting dalam proses belajar mengajar, meskipun metode ini tidak akan berarti apa-apa bila dipandang terpisah dari komponen-komponen yang lain, dengan pengertian bahwa metode baru dianggap penting dalam hubungannya dengan semua komponen pendidikan lainnya, seperti tujuan materi evaluasi, situasi dan lain-lainMetode adalah suatu alat untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajarannya mempunyai metode tersendiri. Metode pembelajaran Al-Qur'an secara umum yang bekembang dimasyarakat adalah sebagai berikut a. Metode Tradisional Qawaidul Baghdadiyah Metode ini paling lama digunakan dikalangan ummat Islam Indonesia dan metode pengajaran memerlukan waktu yang cukup lama. Adapun pengajaran metode ini adalah anak didik terlebih dahulu harus mengenal dan menghafal huruf hijaiyah yang berjumlah 28 selain Hamzah dan Alif. Sistem yang diterapkan dalam metode ini adalah 1 Hafalan yang dimaksud adalah siswa-siswi diberi materi terlebih dahulu harus menghafal huruf hijaiyah sebanyak 28. lalu ditambahi materi-materi yang lain. 2 Eja maksudnya adalah eja ini harus dilakukan oleh siswa sebelum membaca perkalimat. Hal ini dilakukan ketika belajar pada semua materi. Contoh  ABAtidak langsung di baca AbAtetapi dieja terlebih dahulu; Alif fatha A, Ba' fatha Ba jadi ABA 3 Modul adalah siswa terlebih dahulu menguasai materi, kemudian ia dapat melanjutkan materi berikutnya tanpa menunggu siswa yang lain. 4 Tidak Variatif tidak berjilid tetapi menggunakan satu buku. 5 Pemberian contoh yang Absolut Seorang guru dalam memberikan bimbingan terlebih dahulu, kemudian anak didik mengikutinya, sehingga anak didik tidak diperlukan bersifat kreatif. b. Metode Iqra' Metode pengajaran ini pertama kali disusun oleh H. As'ad Human, di Yogyakarta. Dalam metode ini garis besar sistem ada dua yaitu buku Iqra' untuk usia TPA, dan buku Iqra' untuk segala umur yang masing-masing terdiri dari 6 jilid ditambah buku pelajaran tajwid praktis bagi mereka yang telah tadarrus Al-Qur'an. Selain itu terdapat pula doa sehari-hari, surat-surat pendek, ayat-ayat pilihan, praktek sholat, cerita dan menyanyi yang islami, dan menulis huruf-huruf Al-Qur'an. System ini dibagi menjadi tiga kelompok kelas atas, telas tengah dan kelas bawah dengan Zuhairini, metode khusus pendidikan agama surabaya usaha nasional,1993, 63 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 42 Jurnal Auladuna berdasarkan kelas dan kemampuan anak didik, dengan waktu pendidikan selama satu tahun yang dibagi menjadi dua semester sama dengan mata pelajaran kelas lainnya. Metode Iqra' adalah suatu metode membaca Al-Qur'an yang menekankan langsung pada latihan membaca, sedangkan buku panduan Iqra' terdiri dari 6 jilid dari tingkatan sederhana, secara bertahap sampai pada tingkatan sempurna. Prinsip-prinsip dasar metode Iqra' terdiri dari lima tingkatan pengenalan yaitu 1 Tariqat Asshautiyah penguasaan atau pengenalan bunyi. 2 Tariqat Adtadrij pengenalan dari yang mudah pada yang sulit. 3 Tariqat Biriyadhotil Athfal pengenalan melalui latihan-latihan dimana lebih menekankan pada anak didik untuk aktif. 4 Attawassuk Fi Maqosid La Fil Alat adalah pengajaran yang berorientsi pada tujuan bukan pada alat yang dipergunakan untuk menacapi tujuan itu. Yakni anak bisa membaca Al-qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah kaidah tajwid yang ada. 5 Tariqot Bimuraat Al Isti'dadi Wattabik adalah pengajaran yang harus memperhatikan kesiapan, kematangan, potensi dan watak anak didikSedangkan sifat metode Iqra' adalah bacaan lansung tanpa di eja, artinya tidak diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah. Dengan cara belajar siswa aktif CBSA dan lebih bersifat individual. Tujuan dari pengajaran Iqra' adalah untuk menyiapkan anak didik menjadi generasi yang qur'ani yaitu generasi yang mencintai Al-Qur'an, komitmen dengan Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari. Sedangkan target operasionalnya adalah sebagai berikut a Dapat membaca dengan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid. b Melakukan sholat dengan baik dan terbiasa hidup dalam suasana yang islami. c hafal beberapa surat-surat pendek, ayat-ayat pilihan dan doa sehari-hari dapat menulis huruf Al-Qur’anc. Metode Qiroati. Metode ini disusun oleh H. Ahmad Dahlan Salim Zarkasyi, semarang. Terbitan pertama pada tanggal 1 Juli 1986 sebanyak 8 jilid. Setelah dilakukan revisi dan ditambah materi yang cocok. Metode qiro’ati adalah suatu metode membaca Al-Qur'an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Dalam pengajarannya metode Budiyanto, Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra’ Balai Penelitian Dan Pengembagan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an LPTQ Nasional Yogyakarta Team Tadarrus,1995, 15 Human, As’ad, dkk, Pedoman Pengelolaan Pengembangan Dan Pembinaan Membaca Dan Menulis Al-Qur’an Yogyakarta LPTQ Nasional,1991,14 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 43 qiroati, guru tidak perlu memberi tuntunan membaca, namun langsung saja dengan bacaan pendek. Adapun tujuan pembelajaran qiro’ati ini adalah sebagai berikut 1 Menjaga kesucian dan kemurnian Al-Qur’an dari segi bacaan yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. 2 Menyebarluaskan ilmu membaca Al-Qur’an. 3 Memberi peringatan kembali kepada guru ngaji dalam mengajar Al qur’an 4 Meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an. Sedangkan target operasionalnya adalah sebagai berikut 1 Dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil meliputi a Makhroj dan sifat huruf sebaik mungkin. b Mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid dan gharib dalam praktek 2 Mengerti sholat, dalam arti bacaan dalam praktek sholat. 3 Hafal beberapa hadist dan surat pendek. 4 Hafal beberapa do’a. 5 Dapat menulis huruf Arab. Adapun prinsip pembelajarannya di bagi dua yaitu yang dipegang oleh guru dan yang dipegang oleh siswa-siswi. Prinsip yang dipengang guru adalah Ti-Wa-Gas Teliti, Waspada, dan Tegas. 1 Teliti adalah dalam menyampaikan semua materi pelajaran. 2 Waspada adalah terhadap bacaan siswa-siswi yakni, bisa mengkoodinasikan antara mata, telinga, lisan dan hati. 3 Tegas adalah disiplin dan bijaksana terhadap kemampuan siswa-siswi. Sedangkan yang dipegang siswa-siswi adalah menggunakan sistem cara belajar siswa aktif CBSA dan lancar, cepat, tepat, dan benar LCTB .Dalam metode ini dikenal beberapa bentuk dalam pelaksanaannya, yaitu 1 Sorogan, individual atau privat. 2 Siswa-siswi bergiliran satu persatu untuk mendapatkan pelajaran membaca dari Guru. berdasarkan kemampuan siswa yang ada yang 2,3 atau 4 halaman. 3 Klasikal- individual Sebagian waktu dipergunakan untuk menerangkan pokok pelajaran, sekedar satu atau dua halaman dan seterusnya. Sedangkan membacanya sangat ditekankan, kemudian di nilai prestasinya pada lembar data. Achrom, Nur Shodiq, pendidikan dan pengajajaran. Jakarta Bumi Aksara,1996, 12 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 44 Jurnal Auladuna 4 Klasikal baca simak. Dalam bentuk ini guru menerangkan bentuk pelajaran klasikal kemudian siswa di tes satu persatu dan di simak oleh semua siswa, kemudian dilanjutkan pelajaran berikutnya dengan cara yang sama sampai pelajaran selesai. Untuk sorogan dapat diterapkan pada kelas yang terdiri dari jilid untuk satu kelas. Sedangkan klasikal-individual dan klasikal baca simak hanya bisa diterapkan untuk kelas yang hanya terdiri dari satu jilid saja. 3. Pentingnya Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Anak Diketahui bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an secara fasih benar adalah bagian terpenting dalam pendidikan Islam. Karena itu, maju mundurnya kemampuan anak-anak dari keluarga muslim dalam membaca Al-Qur'an dapat dijadikan sebagai salahsatu ukuran untuk menilai kondisi dunia pendidikan Islam serta kesadaran masyarakat dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran IslamMasa anak-anak adalah masa dimana anak masih tergantung pada keadaan dimana anak tinggal. Pada masa ini anak harus menunjukkan kepada dunia luar tentang bakat dan kemampuan yang ada pada dirinya. Dan dia harus belajar mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Agar semua potensi dapat tersalurkan dengan baik, maka perlu suatu lingkungan yang positif, karena hal-hal baik positif maupun negatif sangat berpengaruh pada anak tersebut. Pada masa ini banyak anak-anak yang mengalami kesukaran dan menyebabkan kesehatannya terganggu, dan kadang melakukan tindakan yang bermacam-macam. apabila problem dan kesukaran yang dihadapi anak tidak selesai dan masih membuat gelisah sampai dewasa, maka usia dewasa akan mengalami kegelisahan dan kecemasan sampai dewasa adalah bagian dari keluarga, keluarga merupakan pengaruh sosialisasi yang penting, tidak hanya lebih banyak kontak dengan anggota keluarga dari pada dengan orang lain, tetapi hubungan itu lebih erat, hubungan keluarga ini pengaruhnya lebih besar dari pada pengaruh sosial lainnyaAdapun hadist yang memerintahkan untuk memepelajari dan mengajarkan Al-Qur'an antara lain   Zakiyah, Derajat, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara,1996 , 134 Zakiyah, Derajat, Kesehatan metal Jakarta Gunung agung,1990, 102 Hurlouck dan elizabetr, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Jakarta PT Erlangga,2002 , 130 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 45 Artinya " Abu Ummah ra, berkata saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda bacalah Al-Qur'an karena ia akan datang pada hari raya qiyamat sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya".HR. Muslim. Menyadari akan pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, maka perlu dibaca, dipelajari dalam keluarga. Tanggung jawab orang tua ada dua, artinya tanggung jawab yang diterima secara kodrati, karena merekalah yang melahirkan dalam keadaan kekurangan dan ketergantungan dalam segala hal. Maka apabila orang tua tidak melaksanakan tanggung jawabnya, pastilah anak itu tidak akan bisa hidup. Sedangkan tanggung jawab keagamaan artinya berdasarkan agama, menurut Islam, tanggung jawab ini bermula dari proses pembuatan spserma dan ovum. Dan setelah lahir, datanglah tanggung jawab orang tua dalam segala hal termasuk tanggung jawab orang tua untuk mengajarkan Al-Qur'an pada anak-anaknyaDalam Surat Al-Ankabut 45 perintah untuk membaca Al-Qur'an. . Artinya "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu Al-Kitab Al-Qur'an dan dirikannlah sholat” QS. Al-Ankabut 147 Agama Islam memerintahkan kepada ummatnya untuk mengajarkan dan mempelajari kitab suci Al-Qur'an yang paling banyak, karena Al-Qur'an adalah sumber dari segala ajaran islam yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, dan Al-Qur'an juga memberikan rahmat dan hidayah bagi ummat manusia didunia. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam menentukan perkembangan pendidikan anak terutama dalam bidang keagamaan. Kewajiban untuk mengajarkan Al-Qur'an terletak pada pundak setiap manusia yang mengaku beriman kepada Al-Qur'an karena tidak penting bagi seorang muslim tidak bisa membaca, mempelajari dan mengajarkannya. Selain mempelajari Al-qur'an yang tidak kalah pentingnya adalah mengajarkannya, jadi selain belajar dan mengajarkannya merupakan dua tugas mulia yang dibebankan kapada umat islam yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Sehubungan dengan pembelajaran Al-Qur'an bagi anak, maka belajar Al-Qur'an pada tingkat ini merupakan tingkat mempelajari Al-Qur'an tentang membaca hingga fasih dan lancar, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Karena kemampuan membaca Al-Qur'an merupakan kemampuan yang utama dan pertama yang harus dimiliki oleh anak. Sebagainama firman Allah dalam surat Al-Qiyamah ayat 16-17  . Syahminan, Zaini, Wawasan Al-Qur’an tentang Pembangunan Manusia Seutuhnya Surabaya Kalam Mulia,1986 , 147 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 46 Jurnal Auladuna Artinya "Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur'an dengan cepat-cepat atau menguasainya. Sesungguhnya tanggungan kamilah mengumpulkannya didadamu dan membuat pandai membacanya." QS. Al-Qiyamah 16-17 Bila kita mengamati gejala yang terjadi didunia barat kita dapat melihat bagaimana kecenderungan anak-anak untuk tidak beradab, mendurhakai orang tua, cepat marah dan sangat emosional serta agresif, keseluruhan itu merupakan akibat dari orang tua yang memberikan kebebasan berlebihan dan memanjakan anak-anak terutama tanda tersebut daiatas merupakan bukti gagalnya usaha-usaha pendidikan barat yang begitu modern untuk menyelamatkan anak-anak dan umat manusia dari kedholiman dan kegelapanOleh karena itu, diperlukan bimbingan yang bijaksana baik dari orang tua maupun dari para pendidik, agar ketika dewasa nanti anak tidak merasa canggung dan ketakutan melalui pengalaman baru dalam hidupnya. Pentingnya Guruan keagamaan pada anak tidak lain adalah sebagai usaha yang bersifat preventative yaitu usaha atau upaya terhadap pemecahan kenakalan anak dengan mengadakan Guruan terhadap mereka agar tecipta ketentraman batin dn mempunyai pegangan atau pedoman dalam hidupnya, selain itu juag sebgai uasaha kuratif perbaikan terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. a. Pembelajaran tersebut harus dimulai dari keluarga melalui pendidikan antara lain 1 Memberikan contoh atau teladan yang baik. 2 Membiasakan mereka dengan syair-syair agama. 3 Meyiapkan kondisi rumah yang agamis. 4 Memberikan bimbingan bacaan-bacaan agama yang berguna. 5 Membisakan mereka turut serta dalam kegiatan agama. 6 Menanamkan kecintaan terhadap mereka senang membaca Al-Qur'anKetika keluarga telah menunaikan hal-hal tersebut, maka orang tua telah menjalani petunjuk Al-Qur'an, sunnah dan peninggalan salafu sholihin, yang semuanya mengajak untuk melaksanakan pendidikan iman dan aqidah yang benar. Maka dari itu menentukan metode itu sangat penting dalam mendidik anak didik. Karena berhasil tidak suatu pembelajaran itu tergantung pada metode yang digunakan oleh pendidik. Sebagaimana yang diharapkan dari pembelajaran tersebut antara lain 1 Anak dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar berdasarkan kaidah-kaidah ilmu tajwid. Abdurahman , An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat Bandung CV. Diponogoro,1992, 193 Langgulung, Teori kesehatan mental Selangor Pustaka Huda, 1983 ,372 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 47 2 Anak dapat menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar. 3 Anak dapat menghafal surat-surat pendek dan do’a-do’a yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 4 Anak dapat melakukan sholat dengan baik serta terbiasa hidup dalam suasana Islami. Dengan demikian usaha preventatif dan kuratif harus dilaksanakan dirumah, sekolah dan masyarakat. Guruan tersebut harus berjalan terpadu dan kontinyu, seiring sejalan serta bersifat saling melengkapi baik itu pendidikan agama dan penciptaan suasana yang sesuai dengan nilai-nilai agama adalah merupakan alat yang ampuh untuk membentengi anak jatuh kejurang kenakalan yang membahayakan. 4. Pengembangan Metode Pembelajaran Al-Qur’an Dalam Rangka Peningkatan Perkembangan Keagamaan Anak Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan anak didik. Dalam definisi ini terkandung makna bahwa dalam pembelajaran tersebut ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode atau strategi yang optimal untuk mengapai hasil pembelajaran yang diinginkan dalam kondisi tertentu. Sedangkan metode atau strategi pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil yang berbeda dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda pula. Berkaitan dengan pembelajaran al-Qur’an, maka setiap pembelajaran pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai sebagaimana di dalam buku petunjuk teknis dan pedoman Guruan baca tulis Al-Qur’an dinyatakan bahwa tujuan pebelajaran atau pendidikan baca tulis Al-Qur’an adalah menyiapkan genarasi yang mencintai Al-Qur’an, menjadikan al-Qur’an sebagai bacaan dan sabagai pandangan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Dari tujuan tersebut target operasionalnya antara lain a. Untuk kelas I-II anak diharapkan dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta hafal beberapa surat pendek dan doa sehari-hari. b. kelas III-IV anak diharapkan menghatamkan Al-Qur’an 30 juz, mampu memperaktekkan lagu-lagu dasar qiro’ati dan mampu menjadikan dirinya sebagai tauladan bagi teman-teman sebayanya atau segenerasinya. c. Dan untuk kelas V-VI sudah mampu dan punya keinginan menghafal juz 30. Dari target tersebut pendidikan baca tulis Al Qur’an banyak berorientasi pada Guruan kognitif dan psikomotorik saja, sedangkan Guruan afektif atau sikap, cita rasa beragama belum Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam Surabaya Pusat Studi Agama, Politik Dan Masyarakat PSAPM,2003,82 Muhaimin. Arah Baru Pengembangan Kurikulum; Hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan Bandung Penerbit Nuansa,2003, 121 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 48 Jurnal Auladuna banyak ditonjolkan. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran Al-Qur’an harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman terutama pembelajaran Al-Qur’an pada pendidikan dasar. Untuk aspek kognitif dan psikomotorik digunakan metode yang sudah canggih yaitu metode Iqra’ dan metode Qira’ati. Akan tetapi kedua metode tersebut dapat dikembangkan baik aspek kognitif, afektif dan psikomorik siswa MI. 1 Metode Iqra’ Yang dimaksud adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang lebih menekankan langsung pada latihan membaca. Sifat dari metode ini adalah bacaan langsung tanpa di eja artinya tidak diperkenalkan terlebih dahulu nama-nama huruf hijaiyah. Dengan dengan belajar siswa aktif CBSA dan lebih bersifat individualBertolak dari pemahaman tersebut metode iqra’ masih mencakup pada dua aspek yaitu aspek psikomorik dan kognitif saja. Agar semua aspek tercapai, maka perlu adanya variasi dalam penggunaan metode. Untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak tingkat dasar yakni melalui pembelajaran Al-Qur’an. Dalam pendidikan agama islam perlu beberapa metode-metode pendekatan yang tidak dapat disamakan dengan metode pendidikan pada umumnya. Beberapa metode tersebut adalah a Metode pendekatan pendidikan dengan keteladanan. Keteladanan dalam pendidikan adalah metode influentif yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk anak dalam moral spiritual dan sosial. Hal ini adalah karena pendidik adalah sebagai contoh terbaik dalam pandangan anak yang akan ditirunya dalam tondak tanduknya. Allah SWT telah mengajarkan dan dia adalah peletak metode samawi yang tiada taranya bahwa rasul yang diutus untuk menyesuaikan risalah samawi kepada ummat. Rasulullah adalah seorang yang mempunyai sifat-sifat luhur, baik spiritual moral maupun intelektual. oleh karena itu Allah Mengutus sebagai teladan bagi umat muslim. Seperti surat Al-Ahzab ayat 21 yaitu    Artinya sesungguhnya para rasul Allah Muhammad adalah panutan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharapkan pahala Allah dan hari kemudian, serta ia banyak mengingat Allah. b Metode pendekatan dengan pendidikan kebiasaan atau pembiasaan. Budiyanto, Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra’ Balai Penelitian Dan Pengembagan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an LPTQ Nasional Yogyakarta Team Tadarrus,1995 , 20 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 49 Yang dimaksud dengan pembiasaan adalah upaya praktis dalam Guruan dan persiapan. Karena kecenderungan dan naluri anak-anak dalam pembiasaan ini sangat besar dibanding usia lain. Maka para pendidik perlu memperhatikan pada anak tentang upaya pembiasaan ini sebagaimana dikemukakan oleh Jalaluddin bahwa “Sikap dan keteladanan guru sebagai pergaulan pendidik serta pergaulan antar teman disekolah dinilai lebih berperan dalam menanamkan kebiasaan baik merupakan bagian dari pemebntukan moral yang erat kaitannya dengan perkembangan keagamaan seseorangMaka dari itu pembiasaan ini banyak hendaknya dilakukan secara kontinyu dalam arti melatih dengan tidak jemu-jemunya. Pembiasaan yang perlu ditanamkan melalui proses pendidikan adalah kebiasaan yang bersifat otomatis dan kebiasaan yang dilakukan atar dasar pengertian dan kesadaran akanm manfaat atau tujuannya c Metode pendekatan pendidikan dengan nasehat dan cerita. Nasehat dan cerita dalah cara mendidik yang mengandalkan bahasa, baik lisan maupun tertulis dalam mewujudkan interaksi antara pendidik dengan anak didik subyek didik cara ini banyak ditemui dalam Al-Qur’an, karena dengan nasehat dan cerita pada dasarnya bersifat penyampaian pesan dari sumbernya kepada pihak yang memerlukan. Demikian banyak cerita yang mengandung nasehat, pelajaran dan petunjuj yang sungguh-sungguh efektif untuk dipergunakan dalam interaksi pendidikan. Cerita dan nasehat itu jika disampaikan secara baik akan besar pengaruhnya pada perkembangan psikologis anak. Metode ini dapat membukakan mata anak-anak pada hakekatnya sesuatu yang mendoronya menuju situasi luhur dan menghiasinya dengan ajhlak yang mulia dan prinsip islam. Al-Qur’an juga menggunakan kalimat-kalimat yang menyentuh hati untuk mengarahkan manusia kepada ide-ide yang dikehendakinyad Metode pendekatan dengan pemeliharaan. Yang dimaksud pemeliharaan adalah mencurahkan, memperhatikan dan senantiasa mengikuti perkembangan anak terhadap pendidikan yang telah diterimanya. Perhatian dengan menyediakan waktu yang cukup untuk bergaul dengan anak-anaknya. Kasih sayang yang diberikan secara tulus, sehingga menampilakan kerelaan dalam memelihara dan melindungi anak subyek dengan pendidik. Kewibawaan diartikan dengan rasa hormat dan segan yang menimbulkan kepatuhan. Cara pemeliharaan ini dapat dilakukan dengan cara targhib dan tarhib. Targhir adalah dengan janji terhadap kesengan, kenikmatan akhirat di sertai dengan bujukan. Tarhib adalah ancaman Jalaluddin, Psikologi Agama Jakarta PT. Raja Grafindo Persada,2002, 44 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta Kalam Abditama,2002, 171 Shihab, Quraisy, Membumikan Al-Qur’an Bandung Mizan,1994 , 176 Fathor Rosi Faisal Faliyandra 50 Jurnal Auladuna karena dosa yang dilakukan. Metode ini didasarkan atas fitrah sifat keadaan manusia, yaitu sifat keinginan kepada kesenangan,keselamatan dan tidak mengiginkan kepedihan dan kesengsaraan2 Metode Qira’ati Yang dimaksud adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang langsung memasukkan dan memperaktekkan bacaan tartil sesuai sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid. Sistem pelaksanaannya adalah sistem belajar siswa aktis CBSA dan lancar, cepat, tepat, dan benar LCTB. Dalam menanamkan nilai-nilai agama melalui pembelajaran Al-Qur’an tidak beda jauh dengan metode Iqra’ begitu juga cara penyampainannya. Yaitu dengan beberapa metode yang di pakai dalam pendidikan agama pada umummya, mengingat karakter dan kemampuan yang sangat minim antara lain ketauladanan, indotrinasi, tarnsinternalisasi dan lain-lain. Berdasarkan pemahaman karakteristik keagamaan anak dan kendala-kendala tersebut, maka pembelajaran atau pendidikan nilai sikap dan cita rasa keagamaan dalam pembelajaran Al-Qur’an adalah melalui strategi ketaladanan dan transinternalisasi karena ajaran agama yang diberikan kepada anak bukan sekedar pengajaran dan pemeberian pengertian yang muluk-muluk, karena keterbatasan pengalaman, kemampuan atau kesanggupan anak dalam perbendaharaan bahasa atau kata-kata, disamping anak-anak belum biasa berfikir abstrak. Sesuai dengan karakterstiknya, maka pendidikan keagamaan pada anak lebih bersifat teladan atau peragaan hidup secara riil, karena anak belajar dengan cara melihat, mendengar, dan meniru-niru, meyesuaikan dan mengintegrasikan dalam suatu pendidik yang diikuti dengan latihan-latihan keagamaan dan pembasaan oleh anak-anak akanlebih meresap. Dalam pemberian keteladanan tersebut dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Yang bersifat langsung misalnya pendidik memberikan contoh bagaimana sikap membaca Al-Qur’an yang baik, sikap sholat yang baik, sikap memberi perindungan aman, sebelum dan sesudah keluar atau masuk sekolah mengucapkan salam, doa dan seterusnya. Yang bersifat tidak langsung misalnya tampilan fisik dan pribadi pendidik dan tenaga lainnya yaitu dengan suasana agamis, disiplin, menyambut anak-anak dengan dengan lagu-lagu islami. Sedangkan strategi transinternalisaisi dapat diterapkan melalui beberapa tahap antara lan a Transformasi nilai, pendidik menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik kepada anak melalui komunikasi verbal. Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam Bandung PT Remaja Rosda Karya,2002 , 46 Achrom, Nur , Shodiq, pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an Sistim Qoidah Qiro’aty Pondok pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha’ II Ngembul Kalipare, 1996 , 18 Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 51 b Transaksi nilai, suatu tahap pendidikan nilai dengan jalan melakukan komunikasi dua arah yakni tmbal balik antara pendidik dan anak didik. c Transinternalisasi, pendidik dihadapan anak bukan lagi sosok fisik melainkan sikap mentalnya kepribadiannya. Dari beberapa strategi atau metode tersebut tidak akan berjalan dengan baik kalau tidak didukung dengan sarana dan prasarana, oleh karena itu agar tujuan yang diharapkan tercapai maka keduanya harus saling mendukung PENUTUP Sebagaimana pembahasan tentang pentingnya pembelajaran Al qur’an bagi siswa madrasah ibtidaiyah MI maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1 Penerapan metode pembelajaran Al-Qur'an pada siswa MI yang paling relevan yakni menggunakan metode Iqro’, Qiro'ati dan Taqriran, pembiasaan, ketauladanan, latihan, hafalan, dan pemberian tugas, serta bermain, cerita dan menyanyi BCM. Kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, seperti dalam hal baca tulis Al-qur'an, akan tetapi perlu ditingkatkan dengan pemahaman dan implementasi nilai-nilai agama, sesuai dengan tujuan yang diharapkan serta tuntutan maupun perkembangan zaman. sehingga melalui metode tersebut maka lulusan siswa-siswi akan lebih berprestasi dalam bidang formal dan non formal terutama membaca dan menulis Al-qur'an serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari; 2 Dibutuhkan kerjasama semua pihak khususnya langkah-langkah yang dilakukan para guru menerapkan metode pembelaran al qur’an dalam meningkatkan perkembangan keagamaan anak diantaranya yang dapat dilakukan antara lain, a bagi guru untuk meningkatkan kualitas guru, b untuk dapat kordinasi dan evaluasi dengan para guru maupun dengan wali Murid, c bagi siswa-siswi, untuk mengikut sertakan siswa-siswi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, membimbing anak dengan bacaan-bacaan Islami, menanamkan kebiasaan-kebiasaan beribadah, mengadakan kegiatan ekstra, seperti Qiro'ah, kaligrafi, dan PHBI, dan memberikan contoh yang baik bagi siswa dan Penambahan jam pelajaran; 3 Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran Al qur’an, a faktor pendukung sarana dan prasarana yang memadai, kerjasama dan kebersamaan antar guru, antusias siswa-siswi dengan suasana yang agamis, dan kegiatan-kegiatan ekstra keagamaan serta praktiknya, b faktor penghambat yaitu kurang perhatian dan kerjasama dari sebagian wali murid dan keterbatasan waktu dan penggunaan HP android. DAFTAR PUSTAKA Achrom, Nur Shodiq, 1996, pendidikan dan pengajajaran. Jakarta . Bumi Aksara. Fathor Rosi Faisal Faliyandra 52 Jurnal Auladuna __________________ ,1996, pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an Sistim Qoidah Qiro’aty Pondok pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha’ II Ngembul Kalipare. Ahmad Syrifuddin, 2004, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al – Qur’an. Jakarta. GemaInsani. An-Nahlawi, Abdurahman, 1992 Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat ,Bandung . CV. Diponogoro. Arikunto, Suharsimi, 2006, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, jakarta. rineka cipta. ________ 2002. Menejemen Penelitian . Jakarta . Rineka Putra. Budiyanto. 1995. Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra’ Balai Penelitian Dan Pengembagan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an LPTQ Nasional .Yogyakarta . Team Tadarrus. Derajat, Zakiyah. 1996. Ilmu pendidikan islam . Jakarta . Bumi Aksara. Ghafar, Irfan, Abdul, dan Jamil, Muhammad. 2003. Reformulasi Racangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam . Jakarta. Nur Insani. Hadi, Sutrisno ,1989. metodologi research jilid I & II . yogyakarta . Aordi. Hasanuddin. 1993. Moral dan Kognisi Islam . Bandung . Cv. Alfabeta. Huberman. 1992. analisis data kualitatif . jakarta . universitas jakarta press. Human, As’ad, dkk. 1991. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Dan Pembinaan Membaca Dan Menulis Al-Qur’an. Yogyakarta . LPTQ Nasional. Hurlouck dan elizabetr. 2002. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan . Jakarta . PT Erlangga. Jalaluddin. 2002. Psikologi Agama . Jakarta . PT. Raja Grafindo Persada. Langgulung. 1983. Teori kesehatan mental . Selangor . Pustaka Huda. M. Arifin. 1976. Ramayulis ilmu pendidikan islam . jakarta . kalam abditama. Mahfudh Shalahuddin. 1990. Pengantar psikologi pendidikan. surabaya. bina ilmu. Maleong J, Lexy. 2002. Penelitian metode kualitatif . Bandung . PT Remaja Rosda Karya. Muhaimin. 1996. Strategi Belajar Mengajar . surabaya . media. ________. 2003. Strategi belajar mengajar . Surabaya CV. Citra Media Karya Anak Bangsa. ________ 2003. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam . Surabaya . Pusat Studi Agama, Politik Dan Masyarakat PSAPM. ________ 2003. Arah Baru Pengembangan Kurikulum; Hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan . Bandung . Penerbit Nuansa. Ramayuli. 2002. Ilmu Pendidikan Islam . Jakarta . Kalam Abditama. Shihab, Quraisy. 1994. Membumikan Al-Qur’an . Bandung . Mizan. Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Auladuna 53 Slameto. 1999. Proses Belajar Mengejar . Jakarta . Bumi Aksara. Surakhmad. 1994. teknik analisis deskriptif . Surabaya . Karya. Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anaka Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an. Jakarta. Gema Insani. Tafsir, Ahmad. 2002. Metodologi Pengajaran Agama Islam . Bandung . PT Remaja Rosda Karya. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta Balai Pustaka. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. 2003. Surabaya . Pusat Studi Agama, Politik Dan Masyarakat PSAPM. Zaini, Syahminan. 1986. Wawasan Al-Qur’an tentang Pembangunan Manusia Seutuhnya . Surabaya . Kalam Mulia. _______. 1999. kewajibanorang beriman terhadap al quran . surabaya . al ikhlas. Zuhairini. 1993. metode khusus pendidikan agama . surabaya . usaha nasional. ... Maka sebuah kewajiban bagi muslim untuk belajar serta mengimplementasikan berbagai hukum Al-Qur'an di dalam kehidupannya Aprida, 2022. Namun fenomena saat ini, banyak anak yang mulai tidak tertarik dengan Al-Qur'an Rosi & Faliyandra, 2019. Salah satu sebabnya ialah, banyak hiburan yang sengaja diberikan mulai dari film, musik, dan permainan modern yang telah menjadi sebuah kewajaran atau hal biasa. ...... Fenomena lunturnya ketertarikan anak terhadap pembelajaran Al-Qur'an juga menyebabkan literasi, kemampuan, dan pemahaman terhadap Al-Qur'an semakin naik Rosi & Faliyandra, 2019. Menurut data dari PTIQ Perguruan Tinggi Ilmu Qur'an Jakarta, Indonesia dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia mengalami buta aksara Al-Qur'an sebesar 65% pada tahun 2017 Fajriah & Novira, 2021. ...Ahmada May Enggar RistaSri WahyuniIca PurnamasariThe development of the VUCA Era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity causes rapid changes with factors that are difficult to control causing the phenomenon of declining literacy due to technological shifts. One of them is the phenomenon of the fading of interest and love for learning the Qur'an experienced by various age groups, ranging from children, adolescents and adults. Parents have difficulty in teaching the Qur'an to children in a fun way. This study aims to grow the ability of parents, enrich teaching methods, and provide practical steps that parents can follow in educating their children to love the Qur'an through Hands On Learning-based learning. The method used in this research is a 4D development model Define, design, develop, disseminate. Member of the parent forum at PT. Pendidik Muda Indonesia consist of ten members who have early childhood. Quantitative data were obtained from the results of the feasibility test as well as the readability of the material and design. Qualitative data were obtained from the analysis of descriptive questionnaire questions for parents' needs for learning the Qur'an for early childhood. The results of this development research obtained 1 a guide book for parents in learning the Qur'an for early childhood based on hands on learning, 2 the feasibility of the product developed based on the results of the research and the assessment of the validator in the very feasible category. Abstrak Berkembangnya Era VUCA Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity menyebabkan perubahan cepat dengan faktor-faktor yang sulit dikontrol menyebabkan fenomena menurunnya literasi akibat pergeseran teknologi. Salah satunya ialah fenomena lunturnya ketertarikan dan kecintaan terhadap pembelajaran Al-Qur’an yang dialami oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja maupun dewasa. Orang Tua mengalami kesulitan dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan orang tua, memperkaya metode mengajar, serta memberikan langkah praktis yang dapat diikuti Orang tua dalam mendidik anaknya agar mencintai Al-Qur’an melalui pembelajaran berbasis Hands On Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah model pengembangan 4D Define, design, develop, disseminate. Anggota forum orang tua di PT. Pendidik Muda Indonesia terdiri dari sepuluh anggota yang memiliki anak usia dini. Data kuantitatif diperoleh dari hasil uji kelayakan serta keterbacaan materi dan desain. Data kualitatif diperoleh dari analisis pertanyaan deskriptif angket kebutuhan orang tua terhadap pembelajaran Al-Qur’an untuk anak usia dini. Hasil penelitian pengembangan ini diperoleh 1 buku panduan untuk orang tua dalam pembelajaran Al-Qur’an untuk anak usia dini berbasis hands on learning, 2 kelayakan produk yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian serta penilaian validator dalam kategori sangat dan pengajaran Al-Qur'an Sistim Qoidah Qiro'aty Pondok pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha__________________,1996, pendidikan dan pengajaran Al-Qur'an Sistim Qoidah Qiro'aty Pondok pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha' II Ngembul Kalipare.Ahmad SyrifuddinAhmad Syrifuddin, 2004, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al -Qur'an. Jakarta. Islam di RumahAbdurahman An-NahlawiAn-Nahlawi, Abdurahman, 1992 Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat,Bandung. CV. penelitian suatu pendekatan praktik, jakarta. rineka cipta. ________ 2002. Menejemen PenelitianSuharsimi ArikuntoArikunto, Suharsimi, 2006, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, jakarta. rineka cipta. ________ 2002. Menejemen Penelitian. Jakarta. Rineka DerajatDerajat, Zakiyah. 1996. Ilmu pendidikan islam. Jakarta. Bumi Racangan Pembelajaran Pendidikan Agama IslamGhafarAbdul IrfanMuhammad JamilGhafar, Irfan, Abdul, dan Jamil, Muhammad. 2003. Reformulasi Racangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Nur research jilid I & II . yogyakarta . AordiSutrisno HadiHadi, Sutrisno,1989. metodologi research jilid I & II. yogyakarta. 1993. Moral dan Kognisi Islam. Bandung. Cv. data kualitatif . jakarta . universitas jakarta pressHubermanHuberman. 1992. analisis data kualitatif. jakarta. universitas jakarta Pengelolaan Pengembangan Dan Pembinaan Membaca Dan Menulis Al-Qur'anHumanHuman, As'ad, dkk. 1991. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Dan Pembinaan Membaca Dan Menulis Al-Qur'an. Yogyakarta. LPTQ Nasional. The pandemic of Covid-19 that hit Indonesia makes changes in all sectors, especially in education. All levels of education in Indonesia are experiencing changes in the learning system. Â Long Distance Learning PJJ or online learning is an alternative for the educational system through service activities and research carried out by students using direct observation methods. Â Observation methods are done in the communities by interviews, documentations and analysis of problems faced by the community in educational problems. The service carried out in Duwet, Andong, Andong, Boyolali leads to the Mentoring of long-distance learning Program PJJ for Nurul Himmah Islamic Elementary School MI students. Â The results of the study show that there are still many obstacles experienced by children during the implementation of the long-distance Learning Mentoring PJJ such as students' lack of understanding about the taught material, the number of assignments teacher gives, wasteful quotas, and parents who cannot accompany and do not understand the long-distance Learning material. As a solution to the problems of the long-distance learning, the researchers create a long-distance Learning Mentoring Program for students of grades V and VI. Â This program has a positive impact for the students and the parents in overcoming the obstacles of the long-distance learning. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E27 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, PEMBELAJARAN JARAK JAUH PJJ BAGI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MI NURUL HIMMAH DESA ANDONG, BOYOLALIDesi Anggi RamadhaniIAIN SurakartaAzzah Nilawaty, Surakarta AbstrakKata Kunci Covid-19, Pendamp-ingan, Pem-belajaran jarak jauhPandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mem-bawa perubahan di segala sektor khususnya pen-di dikan. Semua level pendidikan di Indonesia meng alami perubahan sistem pembelajaran. Pembe-lajaran jarak jauh PJJ atau pembelajaran daring menjadi alternatif sistem pendidikan melalui ke-giatan pengabdian dan penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan menggunakan metode obser-vasi. Metode observasi dilakukan dengan cara terjun langsung di masyarakat, wawancara, dan dokumen-tasi serta analisa permasalahan yang dihadapi ma-sya rakat pada masalah pendidikan. Pengabdian yang dilakukan di Dusun Duwet, Desa Andong, Keca -mat an Andong, Kabupaten Boyolali mengarah pada Correspondenceemail anggidesyramadhani Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E28Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah. Hasil penelitian menunjukkan masih banyak ken-dala yang dialami anak-anak selama pe lak sanaan Pembelajaran jarak jauh PJJ seperti ketidak pahaman siswa terhadap materi yang di ajarkan, banyaknya tugas yang diberikan guru, boros kuota, orangtua yang tidak bisa mendampingi dan tidak paham materi Pembelajaran jarak jauh. Sebagai solusi dari kendala Pembelajaran jarak jauh, peneliti mewu-judkan program pendampingan Pembelajaran jarak jauh bagi siswa kelas V dan VI. Program ini memi-liki dampak positif bagi siswa dan orangtua dalam mengatasi kendala Pembelajaran jarak jauh. AbstractKeywords Covid-19, Mentoring, Long Distance LearningThe pandemic of Covid-19 that hit Indonesia makes changes in all sectors, especially in education. All levels of education in Indonesia are experiencing changes in the learning system. Long Distance Learning PJJ or online learning is an alter-native for the educational system through service activities and research carried out by students using direct observation methods. Observation methods are done in the communities by interviews, documentations and analysis of problems faced by the community in educational problems. The service carried out in Duwet, Andong, Andong, Boyolali leads to the Mentoring of long-distance learning Program PJJ for Nurul Himmah Islamic Elementary School MI students. The results of the study show that there are still many obstacles experienced by children during the implementation of the long-distance Learning Mentoring PJJ such as students’ lack of understanding about the taught material, the number of assignments teacher gives, wasteful quotas, and parents who cannot accompany and do not understand the long-distance Learning material. As a solution to the problems of the long-distance learning, the researchers create a long-distance Learning Mentoring Program for students Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E29 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, grades V and VI. This program has a positive impact for the students and the parents in overcoming the obstacles of the long-distance corona Corona adalah virus baru yang belum pernah teridentikasi pada manusia sebelumnya, sehinggan disebut 2019 Novel Coronaviruus atau 2019-nCoV. Virus ini dapat ditularkan lewat droplet, yakni partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Virus Corona ini secara alami mudah mengalami mutasi sebagai bentuk kemampuan untuk ber-tahan hidup. Pandemi Covid-19 merupakan ancaman luar biasa yang terjadi secara global. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa kecuali. Penyebab penyakit Covid-19 adalah sebuah virus yang diberi nama SARS-CoV-2 Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2. Infeksi virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah lalu berkembang menjadi sindrom pernapasan akut yang parah, beberaoa kegagalan organ, dan bahkan kelompok lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit bawaan komorbid Covid-19, 2021.Adanya pandemi virus SARS-COV-2 membuat pemerintah mengambil banyak tindakan yang baru dan berani. Perubahan yang dadakan, cepat, dan penuh ketidakpastian membuat banyak penyesuaian sistem tiba-tiba dimunculkan. Salah satu upaya pe-me rintah dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 adalah meng galakkan gerakan di rumah saja. Kegiatan beribadah, be-kerja, dan belajar dilakukan dari rumah. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajar-an daring/jarak jauh. Kebijakan pembelajaran daring ini dilaku- Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E30Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin masif Suprihatin et al., 2020Pembelajaran daring atau Pembelajaran jarak jauh mulai di-ber lakukan sejak pertengahan Maret 2020. Siswa tetap bisa menda-patkan ilmu dan materi yang diajarkan di sekolah dengan cara virtual. Beragam model dan metode pembelajaran dimunculkan sebagai respon terhadap kebijakan baru sistem pendidikan. Proses perubahan sistem pendidikan tentunya melalui proses yang pan-jang. Masih banyak hal yang harus di evaluasi terkait digitali sasi pembelajaran. Tidak semua komponen mampu untuk mewujud-kan sistem Pembelajaran jarak jauh seperti yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan. Pembelajaran menjadi tanggung jawab orangtua siswa. Orangtua lah yang berperan menjadi guru dan memantau secara langsung proses belajar demikian, keadaan di lapangan mengenai kondisi ideal Pembelajaran jarak jauh sangat berbeda seperti yang diba-yang kan. Hal ini terjadi pada siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah atau setara dengan Sekolah Dasar di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah ini merupakah sekolah tingkat dasar satu-satunya yang berada di Dusun Duwet. Dengan keada-an sekolah yang serba terbatas, sekolah ini dituntut untuk melak-sanakan sistem pembelajaran berbasis daring. Padahal seluruh siswa MI adalah penduduk desa yang masih awam dengan dunia digital. Latar belakang siswa dan orangtua yang merupakan penduduk desa berdampak pada timbulnya permasalahan. Permasalahan internal maupun eksternal dialami baik siswa maupun orang-tua. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran adalah permasalahan internal utama bagi siswa. Ketidakpahaman itu lumrah terjadi pada pembelajaran daring atau jarak jauh. Miss-komunikasi, tidak jelasnya media pembelajaran, atau hanya se-kadar pemberian tugas menjadi pemicu ketidakpahaman ter sebut. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E31 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, mengambil peran penting dalam Pembelajaran jarak jauh. Ketidaksiapan orang tua dalam mendampingi dan mem-bimbing anak belajar secara daring serta tidak adanya waktu untuk mene mani belajar secara daring dengan anak di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali rata-rata berpencaharian sebagai pedagang dan buruh. Dalam hal ini, orangtua tidak banyak waktu untuk berada di rumah mendampingi anak mereka dalam Pembelajaran jarak jauh. Tuntutan pekerjaan demi memenuhi ke-butuhan hidup memaksa mereka untuk tetap berada di luar rumah. Selain itu, latar belakang pendidikan orangtua yang rendah men-jadikan kurangnya pengetahuan dan pengalaman orangtua dalam membantu anaknya memahami Pembelajaran jarak jauh. Tentu-nya, keadaan ini dapat mengakibatkan tidak tercapainya proses Pembelajaran jarak jauh yang ideal dan maksimal. Padahal, dari bulan Maret hingga November ini dan dikabarkan sampai akhir tahun nanti pembelajaran masih akan dilakukan dengan metode Pembelajaran jarak yang dialami oleh orangtua juga berdampak pada anak itu sendiri. Dampaknya anak-anak merasa tidak efektif dengan pembelajaran daring. Pembelajaran jarak jauh tidak bisa menambah pengetahuan dan pemahaman materi dikarenakan hanya berisi tugas-tugas setiap harinya Adelia, 2020. Permasalahan ini dapat mengakibatkan siswa tidak memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi secara maksimal seperti halnya pembelajar-an yang dilakukan dengan tatap muka. Ketidakpahaman materi mata pelajaran yang diajarkan akan berkaitan dengan tingkat pem-belajaran selanjutnya. Selain tidak efektif terhadap pemahaman materi, Pembelajaran jarak jauh dirasa membebani siswa dengan pemberian tugas setiap jarak jauh selama pandemi Covid-19 menim-bulkan kesenjangan pada masyarakat dengan tingkat ekonomi yang Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E32Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Adanya Pembelajaran jarak jauh membuat pengeluar-an akan kuota internet menjadi lebih tinggi dari sebelumnya dan menjadikan kuota internet sebuah kebutuhan pokok Arum, 2020. Selain itu, banyak kendala yang muncul saat proses Pembelajaran jarak jauh, antara lain mahalnya harga kuota internet, akses sinyal yang tidak lancar, dan kurangnya pengetahuan tehadap pengguna-an gawai dan aplikasi belajar daring. Akibatnya, partisipasi siswa terhadap Pembelajaran jarak jauh tidak optimal dan tertinggal. Aldi, 2020. Tekanan dari orangtua yang mengharuskan anak me-ma hami materi yang diberikan guru secara daring juga dapat me-nimbulkan kekerasan pada anak. Sana, 2020.Berdasarkan permasalahan dari pemaparan orangtua dan anak, penulis memiliki inisiatif untuk melaksanakan program pen-dam pingan Pembelajaran jarak jauh bagi siswa MI Nurul Himmah Duwet di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali yang terdampak Covid-19. Pendam-pingan Pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah usaha untuk menemani, mendampingi, memotivasi, memfasilitasi, dan meng-awasi anak dalam proses belajar Handayani et al., 2020. Berda-sarkan pemaparan diatas, maka tulisan ini membahas mengenai ber bagai permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat saat ini. Sudahkah Pembelajaran jarak jauh berjalan sesuai standar pem belajaran daring yang berlaku. Bagaimana respons dan peran masyarakat terhadap permasalahan Pembelajaran jarak jauh dan upaya pendampingan pembelajaran seperti apa yang dilakukan untuk masyarakat dalam menyelesaikan masalah PengabdianJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskrip-tif kualitatif. Penelitian ini menggambarkan terkait fenomena masyarakat di era pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E33 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, dan wawancara. Pengamatan dilakukan pada rutinitas masyarakat di Dusun Duwet, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang menjelaskan hasil observasi dan wawancara serta pustaka yang diperoleh pada proses pengumpulan data. Data dalam penelitian ini adalah rutinitas yang dilakukan oleh siswa dan masyarakat serta program pendampingan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui wawan-cara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara digunakan penulis untuk menggali informasi mengenai latar belakang masyarakat, respons terhadap Pembelajaran jarak jauh, hambatan Pembelajaran jarak jauh, dan dampak yang dirasakan dalam diri mereka secara pribadi maupun di masyarakat. Proses pendampingan Pembelajar-an jarak jauh menggunakan sistem pendampingan kegiatan belajar di rumah secara privat selama masa pandemi dan PembahasanRespons Masyarakat Terhadap Isu PendidikanPendidikan menjadi salah satu sektor yang mengalami per-ubah an drastis. Proses pembelajaran tatap muka dan datang ke sekolah terpaksa diubah menjadi lebih digital. Pembelajaran daring menjadi alternatif yang disarankan oleh pemerintah. Sekolah harus mengemas kurikulum pendidikan menjadi lebih digital. Konsep ideal sekolah digital memang terlihat canggih dan keren, apalagi untuk sekolah yang berada di daerah perkotaan sudah tidak asing lagi dengan perubahan digital. Namun, perubahan kurikulum pen-didikan yang lebih digital secara tiba-tiba diterapkan di seluruh elemen tingkat pendidikan Indonesia. Perubahan itu tentunya cukup mengagetkan sekolah-sekolah yang berada di pinggiran dan masih berada di tahap belajar dengan digitalisasi. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah yang berada di Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E34Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Madrasah Ibtidaiyah atau setara dengan sekolah dasar yang berada di Dusun Duwet juga mengalami dampak dari perubahan pendidikan di masa pandemi ini. MI Nurul Himmah Duwet juga menerapkan pembelajaran daring sebagai kurikulum pengganti sebelumnya. Siswa yang notabene merupakan warga dari Dusun Duwet sendiri terpaksa diliburkan dan melaksanakan pembelajar-an daring sesuai anjuran pemerintah. Padahal seluruh siswa berada dalam satu dusun yang sama dengan lokasi sekolah. Orangtua merespon kegiatan Pembelajaran jarak jauh PJJ dengan tidak begitu senang. Pasalnya, masyarakat di Dusun Duwet kebanyakan memiliki mata pencaharian tetap. Buruh, pedagang, petani, dan pe-gawai adalah mata pencaharian masyarakat. Pembelajaran daring dirasa kurang efektif. Kondisi pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap proses pembelajara, pembelajaran yang biasanya dilakukan secara langsung kini dialihkan menjadi pem-belajaran daring Sudarti dkk, 2021.Pembelajaran daring yang memaksa orangtua harus mene mani proses pembelajaran anak tidak ideal untuk masyarakat Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabu-paten Boyolali. Pasalnya mereka tidak bisa berada di rumah untuk membimbing proses pembelajaran. Pekerjaan menuntut mereka untuk berada di luar demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Masyarakat merasa terbebani dengan adanya peraturan peme rintah mengenai sekolah dari rumah dan dilakukan secara daring. Selain waktu yang terbatas untuk membimbing anak mereka, masya-rakat di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali masih asing dengan dunia digital. Masyarakat Dusun Duwet pada umumnya masih sedikit yang paham mengenai penggunaan gawai. Ketika pembelajaran menjadi lebih digital, mereka kelimpungan untuk beradaptasi. Anak-anak Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E35 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, berusia 7-12 tahun masih harus mendapatkan pengawas-an dalam mengoperasikan gawai. Padahal, salah satu upaya agar proses pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan adalah dipengaruhi oleh orang yang mendampingi siswa saat pembelajaran berlangsung Kusumaningrum et al., 2020.Dalam proses Pembelajaran jarak jauh, sistem pendidikan di-kembalikan ke orangtua. Orangtua perlu mendampingi anak dalam proses Pembelajaran jarak jauh. Pendampingan orangtua yang di-lakukan pada proses pembelajaran daring dilakukan dengan mem-berikan fasilitas belajar, mengatur jadwal belajar, mem bim bing anak ketika belajar, serta membuat inovasi dan kreati tas model belajar Fauzyah et al., 2020. Munculnya tuntutan peran orangtua sebagai mentor anak dalam proses pembelajaran jarak jauh akan berdampak pada kehidupan orangtua. Sebagian orangtua mengeluh terkait pembelajaran daring yang dinilai kurang efektif, karena tidak se-mua orangtua mengerti akan penggunaan sistem tur maupun peng operasian smartphone dan kurangnya pemahaman terhadap materi dan tugas anak sekolah Mutaqin & Pratiwi, 2021.Pelaksanaan pembelajaran daring ini apabila semua pihak dapat mendukung terlaksananya pembelajaran maka dapat mening kat-kan kualitas pembelajaran anak namun apabila keadaan berlaku sebaliknya maka menyebabkan tidak tercapainya pembelajaran yang efektif Purbasari & Suryanto, 2020. Pembelajaran daring se harusnya menggunakan media interaktif berupa internet dan Learning Manajemen System LMS seperti telepon, Google Meet, Zoom, dan lainnya Nanda dkk, 2021. Namun pada kenyataan, bagi Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Duwet penerapan Learning Manajemen System belum berlaku. Guru hanya meng gu-nakan Whatsapp sebagai media penyampai materi dan informasi mengenai tugas. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E36Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Desa Terhadap Isu PendidikanDusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memiliki luas lahan sebesar dengan jumlah penduduk 321 jiwa. Usia produktif penduduk Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabu paten boyolali sebanyak 83,49%, lansia sebanyak 0,94%, balita dan anak-anak sebanyak 15,57%. Mata pencaharian rata-rata ma-sya rakat adalah buruh, pedagang, petani, dan pegawai. Rata-rata masyarakat yang bermatapencaharian pedagang adalah 32%, buruh 28%, petani 24%, dan pegawai 16%. Jumlah keluarga yang men dapat bantuan pemerintah berupa Program Keluarga Harap-an PKH adalah 9 Kartu Keluarga KK dari 72 Kartu Keluarga KK Wahyudi, 2020.Pada sektor pendidikan, Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memiliki sarana pendidikan berupa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Himmah Duwet dan Pendidikan Anak Usia Dini Al-Muna Kids. Rata-rata siswa yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Anak Usia Dini adalah masyarakat Dusun Duwet sendiri. Pandemi ber-dampak pada sektor pendidikan. Siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Anak Usia Dini diliburkan dan harus mengenyam metode Pembelajaran jarak jauh PJJ. Madrasah Ibtidaiyah Nurul Himmah Duwet menerapkan anjuran pemerintah untuk belajar dari rumah. Medium yang digunakan untuk memperlancar proses Pembelajaran jarak jauh adalah aplikasi chat whatsapp. Berbekal grup wali murid, guru menyampaikan materi dengan mengirimkan gambar atau video pendidikan dengan metode Pembelajaran jarak jauh telah diberlakukan MI Nurul Himmah Duwet sejak pertengahan Maret 2020. Hingga penelitian ini dilakukan, MI Nurul Himmah Duwet belum memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka. Siswa di bekali Lembar Kerja Siswa LKS yang diberikan oleh pihak Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E37 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Proses pembelajaran juga hanya berpatokan pada materi Lembar Kerja Siswa kemudian siswa diberi tugas untuk mem baca dan memahami sendiri materi yang ada. Setelah membaca materi, siswa harus mengerjakan tugas atau latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa LKS. Pada mata pelajaran matematika dilengkapi video pembelajaran untuk menunjang kepahaman siswa. MI Nurul Himmah Duwet memberlakukan waktu pembelajaran daring se-perti pembelajaran tatap muka, artinya berlangsung dari hari Senin – Sabtu jam hingga Potensi dan Pilihan AksiKeluhan masyarakat khususnya orangtua mengenai beban pem belajaran daring menjadi salah satu alasan utama pemilih an aksi pendampingan Pembelajaran jarak jauh ini. Anak-anak yang tidak mendapatkan sarana pembelajaran juga menjadi sorotan dalam aksi ini. Pola pikir anak tentang pendidikan berubah drastis dengan adanya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Anak-anak menganggap kalau tidak masuk sekolah berarti libur. Mereka belum paham konsep belajar daring dari rumah. Bagi anak-anak, tempat belajar hanya di sekolah. Stigma masyarakat desa perihal proses belajar-mengajar hanya ada di sekolah juga menjadi ham-batan dalam proses Pembelajaran jarak jauh. Masyarakat desa hanya mengenal kegiatan belajar-mengajar terdapat di sekolah. Orang tua lupa pendidikan utama adalah berasal dari ini hadir sebagai solusi terhadap permasalahan-per-masalahan yang ada dalam Pembelajaran jarak jauh yang ada di masyarakat Dusun Duwet, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Anak-anak bisa terfasilitasi dengan program pendampingan belajar dan masih merasakan sekolah yang sebe-narnya. Pasalnya, usia mereka belum pas untuk memahami sen-diri materi pelajaran yang ada di sekolah. Orangtua juga tidak bisa mendampingi anak dalam pembelajaran daring karena tun tutan Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E38Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, mereka. Program ini telah berlangsung sejak diumum-kannya pemberlakuan pembelajaran daring oleh MI Nurul Himmah Duwet dan masih berjalan hingga penelitian ini dilakukan. Tahapan dan Pelaksanaan AksiPelaksanaan program pendampingan Pembelajaran jarak jauh dilakukan setiap hari aktif dari Senin – Sabtu. Pendampingan pem-belajaran dibagi menjadi dua sesi, sesi satu siswa laki-laki dan sesi dua siswa perempuan. Mereka adalah siswa kelas V dan VI MI Nurul Himmah Duwet. Proses pendampingan belajar bagi siswa laki-laki biasanya hanya untuk mata pelajaran yang sulit seperti mate ma-tika dan bahasa inggris. Untuk sesi perempuan, mereka setiap hari datang untuk mendapatkan pendampingan Pembelajaran jarak jauh. Proses pendampingan Pembelajaran jarak jauh dilakukan di rumah peneliti pada jam hingga WIB. Tidak setiap hari mereka datang full, hanya hari Senin, Rabu, Kamis, Jum’at di-jalankan dua sesi. Selain hari tersebut biasanya hanya satu sesi, yaitu sesi siswa pendampingan Pembelajaran jarak jauh secara lang-sung, pendampingan juga dilakukan secara daring dengan membuka pertanyaan dua puluh empat jam melalui aplikasi chat whats app. Anak-anak yang mendapatkan pendampingan Pembe-lajaran jarak jauh berjumlah 4 siswa kelas VI dan 2 siswa kelas V. Awalnya program pendampingan Pembelajaran jarak jauh hanya berjumlah 3 anak, setelah diumumkan oleh Pak RT melalui grup whatsapp Ibu-Ibu jumlah anak bertambah. Proses pen-dampingan pembelajaran biasanya berpatokan pada tugas yang diberikan oleh guru. Kemudian, peneliti menjelaskan kepada siswa tentang materi pada itu dan membimbing mereka mengerjakan tugas. Untuk mata pelajaran bahasa arab, peneliti menggunakan bantuan media pembelajaran yang dibuat sendiri berupa video, power point, atau ringkasan tertentu. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E39 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, data dalam penelitian ini menggunakan me-tode pengamatan langsung ke masyarakat. Peneliti mengamati bagaimana cara dan sikap siswa terhadap materi yang disampai-kan serta penyelesaian soal. Pengamatan ini berlangsung dari awal pendampingan sampai akhir pendampingan. Hasilnya, pembe-lajaran daring kurang efektif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan pengerjaan tugas siswa yang harus selalu di-bimbing dari awal. Tingkat kepahaman siswa juga menurun. Mereka cenderung malas karena terlalu banyak waktu untuk ber-main daripada belajar. Siswa masih terlalu lama dalam berpikir untuk menemukan jawaban untuk setiap tugas. Ketika mengulang materi sebelumnya, siswa sudah lupa dan tidak ingin belajar lagi. Bagi siswa, Pembelajaran jarak jauh hanya sebatas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka tanpa memahami secara ke seluruhan materi yang mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh setiap siswa di masa pembelajaran daring, peneliti melakukan wawan-cara terstruktur kepada siswa di beberapa pertemuan pendam ping-an pembelajaran jarak jauh. Seluruh siswa tidak senang dengan pembelajaran jarak jauh. Alasan ketidaksenangan terhadap pem-belajaran jarak jauh antara lain boros kuota, lelah dengan tugas-tugas yang diberikan, tidak bisa betemu dengan teman-teman, tidak paham dengan materi yang diajarkan, belajar sendirian tidak me-nyenangkan, dan dimarahi oleh orangtua. Kesulitan memahami materi dari guru, siswa seluruhnya di-karenakan pembelajaran daring hanya menggunakan medium whatsapp, tidak bisa bertanya dengan bebas kepada guru, dan kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi. Hal ini tentunya mempengaruhi se-mangat belajar siswa dalam Pembelajaran jarak jauh. Pendampingan orang tua dirasa kurang saat belajar di rumah. Hanya 2 siswa yang didampingi orangtua saat Pembelajaran jarak Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E40Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Hal ini dipengaruhi oleh kesibukan orangtua yang harus bekerja sehingga tidak ada banyak waktu untuk mendampingi belajar. Jawaban dua anak yang mengaku orangtuanya selalu mem-bantu dan mengajari bersama selama masa Pembelajaran jarak jauh adalah mereka yang ibunya tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Namun, bimbingan dari orangtua dirasa kurang karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan mengenai materi yang diberikan oleh guru. Seluruh siswa mengaku terbantu dengan program pendam-pingan pembelajaran jauh karena bisa mengerjakan tugas dan bisa memahami materi yang diberikan oleh guru, terutama mata pe-lajaran matematika. Selain itu, mereka juga senang karena belajar bersama dan bisa bertemu teman-teman. Terkadang peneliti juga mengajak anak-anak untuk refreshing bersama dengan berenang di kolam renang dekat dusun. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada orang-tua siswa terkait Pembelajaran jarak jauh PJJ di masa pandemi. Sebagian besar orang tua tidak setuju dengan pembelajaran jarak jauh PJJ. Bagi mereka, ketika sekolah diliburkan, anak-anak men-jadi lebih bandel dan selalu ingin bermain. Diajak belajar jadi susah, dan tidak tahu tentang materi yang diajarkan guru. Ketika peneliti bertanya terkait orangtua selalu mendampingi anak belajar daring, orangtua ada yang menjawab tidak dan ya. Orangtua yang menjawab tidak memiliki alasan harus bekerja dan kalau pulang sudah merasa capai. Orangtua yang menjawab iya adalah mereka yang hanya menjadi ibu rumah tangga sehingga punya banyak waktu untuk mendampingi belajar orangtua mengalami kesulitan dengan Pembelajaran jarak jauh dan merasa terbebani, jawaban dari seluruh orangtua adalah iya. Mereka merasa kesulitan dan terbebani. Alasan mereka adalah tidak adanya waktu untuk melakukan pendampingan belajar, tidak paham dengan materi dari guru, harus menjadi pengganti guru di Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E41 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, pengeluaran jadi lebih banyak karena harus beli kuota dan upgrade gawai, pekerjaan rumah dikesampingkan karena harus mengajari anaknya belajar daring. Program pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ ini sangat bermanfaat karena dapat membantu anak-anak menyelesaikan tugas dan lebih paham dengan materi yang diajarkan guru. Selain itu tugas orangtua yang harusnya menjadi guru digantikan oleh peneliti dalam mendampingi anak-anak belajar daring. Program ini membantu dalam mengurangi beban orangtua dalam membim-bing anak-anak belajar daring karena mereka harus bekerja. Dari proses wawancara yang telah peneliti lakukan bisa di-simpulkan bahwa masyarakat di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali belum ter-biasa dengan Pembelajaran jarak jauh. Para siswa dan orangtua harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. Tentunya, masa adaptasi memerlukan waktu yang tidak sebentar. Perlu adanya dukungan dari segala aspek untuk me-wujudkan Pembelajaran jarak jauh yang ideal. Penelitian ini me-nunjukkan tidak efektifnya Pembelajaran jarak jauh diberlaku kan untuk siswa MI Nurul Himmah Duwet. Lebih banyak hambatan dan kendala daripada kesuksesan sistem Pembelajaran jarak jauh. Perlu kerjasama yang baik antara guru, siswa, dan orangtua demi tercapainya keberhasilan dalam Pembelajaran jarak AksiProgram pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ yang menjadi solusi terkait hambatan dan kendala selama penyesuaian proses pembelajaran daring di masa pandemi mendapat respon positif di masyarakat. Masyarakat khususnya orangtua merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ. Orangtua yang tidak bisa mendampingi anak belajar bisa digantikan oleh pendamping di kelompok belajar bersama. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E42Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, sisi anak, mereka juga merasa terbantu dalam pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ. Mereka seperti merasakan sekolah seperti biasa karena ada interaksi langsung antara siswa dengan pendamping. Jadi, pendamping memiliki peran seperti guru yang mengajarkan materi di juga bisa bertemu dengan teman lainnya dan belajar ber-sama. Belajar bersama lebih efektif karena merasa senang dengan adanya teman dan termotivasi untuk belajar. Anak-anak yang se-belumnya lelah mengerjakan tugas saja mulai muncul motivasi belajarnya. Adanya varian model pembelajaran juga menarik siswa untuk lebih semangat belajar daring. Materi yang sulit pun bisa diatasi dengan bertanya langsung sampai paham kepada pen-damping. Mereka merasa sangat terbantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan sekolah dan lebih paham dengan materi yang di-sam paikan oleh guru. Program ini mampu meningkatkan semangat siswa dalam belajar di masa pandemi dan meringankan beban orangtua siswa dalam mendampingi anaknya belajar daring. Program ini diminta oleh orangtua dan siswa tetap dilaksanakan selama Pembelajaran jarak jauh PJJ masih diberlakukan. Dengan adanya program ini, pembelajaran daring siswa MI Nurul Himmah Duwet tetap terarah dan hasil belajar juga lebih hasil penelitian yang dilakukan, masyarakat Dusun Duwet, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyo lali masih acuh dengan sistem Pembelajaran jarak jauh. Respons masya-rakat khususnya orangtua kebanyakan mengeluh dengan adanya sistem Pembelajaran jarak jauh. Siswa juga merasa bosan dan kurang paham dengan materi selama Pembelajaran jarak jauh. Belum ter-biasa dengan sistem pendidikan yang serba daring menjadi salah satu faktor belum tercapainya efektivitas Pembelajaran jarak jauh Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E43 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, siswa MI Nurul Himmah Duwet. Apalagi masyarakat yang tidak familiar dengan internet dan gawai. Program pendamping an Pembelajaran jarak jauh merupakan inisiatif yang muncul karena permasalahan yang ada di sekitar. Kepekaan sosial membantu ling-kungan sekitar diwujudkan dalam pengabdian masyarakat dengan melaksanakan pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ bagi siswa MI Nurul Himmah Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten program pengabdian pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ membantu menjawab keluhan masyarakat menge-nai perubahan sistem pendidikan. Selain itu, program ini mem bantu masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang sedang dialami oleh dunia di segala sektor kehidupan khusus nya di bidang pendidikan. Hambatan dan kendala khususnya di bidang pendidikan bisa teratasi dengan adanya program pendam pingan Pembelajaran jarak jauh PJJ. Namun, belum seluruh masyara kat Dusun Duwet tercover dengan adanya proses pendampingan ini. Hanya beberapa siswa yang bisa mengikuti pendampingan Pem-belajaran jarak evaluasi berdasarkan observasi langsung berdasar-kan observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan masya-rakat antara lain kegiatan yang dilaksanakan belum bisa mengcover seluruh masyarakat Dusun Duwet karena keterbatasan peneliti dan menghindari kerumunan yang terjadi, kurang persiapan dalam me-wujudkan program pendampingan supaya lebih efektif dan waktu pelaksanaan pendampingan yang kurang lama. Berdasarkan wa-wan cara dengan orangtua dan siswa, pengabdian masyarakat ini berhasil membantu masyarakat dalam memperhatikan proses pen-didikan anak dan adaptasi dengan perubahan yang terjadi. Masya-rakat dalam hal ini orangtua dan siswa terbantu dalam menye-lesai kan materi pendidikan yang ada dengan pendampingan yang dilakukan. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E44Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, PustakaCovid-19, S. T. P. 2021. Pengendalian Covid-19 dengan 3M, 3T, Vaksinasi, Disiplin, Kompak, dan Konsisten. Satuan Tugas Pena-nganan G. A. H., Maula, L. H., & Nurasiah, I. 2020. Pengaruh pendampingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap kecerdasan emosional. Jurnal Pendidikan T., Khasanah, H. N., & Yoshinta, R. 2020. Pendam-pingan Belajar Di Rumah Bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak Covid-19. ABDIPRAJA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 11, 107. B., Singgih Kuncoro, K., & Astuti Arigiyati, T. 2020. Pendampingan Orangtua Dalam Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar Evaluasi Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19. INVENTA Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 042, 145. Nanda Prameswati, Istiana Malikatin Na’ah, P. Y. P. 2021. Program Pendampingan Pembelajaran Bagi Siswa. Jurnal Pasopati Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 31, 18– I., & Pratiwi, M. R. 2021. Pengalaman Orang Tua Dalam Proses Pendampingan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi. II1, 1– Y. A., & Suryanto, S. 2020. Peran Orang Tua Dalam Pen dam pingan Anak Digital Native. Prosiding Seminar Nasional 2020 Fakultas Psikologi UMBY, 38– Trapsilo Prihandono, Sugiyanto, H. R. 2021. Pendam-pingan Belajar Daring di Masa Pandemi COVID-19 untuk Mening katkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi Provinsi Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E45 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Timur. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 41, 71– A., Ananda, T. A., Mahsa, N., Damayanti, W., Alyah, G., Nurulita, M. F., & Arin, R. 2020. Efektivitas Pendampingan Belajar Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Orang Tua Saat Pembe-lajaran Daring Di Masa Pandemi Di Desa Kebulusan, Kabupaten Kebumen. 1–6. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MutaqinMutia Rahmi PratiwiPembelajaran Jarak Jauh PJJ atau yang dikenal dengan pembelajaran daring menjadi cerita baru dalam kehidupan pola pengasuhan orangtua di rumah. Persoalan di ranah domestik pada sisi peranan orangtua menarik untuk dikaji berbasis pada keragaman pengalaman orangtua sebagai pengganti guru di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman orangtua dalam menerapkan pola asuh selama proses pembelajaran daring berjalan di masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Jumlah informan sebanyak empat orang Ibu yang memiiki anak di bangku SD. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh orangtua adalah demokratis dan autoratif. Informan menyatakan bahwa anak merasa lebih nyaman dalam melalui proses pembelajaran daring ketika orangtua menerapkan komunikasi yg terbuka dan sifatnya dua arah. Seluruh informan juga melakukan perannya sebagai pengganti guru di rumah, fasilitator, motivator dan director selama proses pembelajaran daring Kata Kunci pembelajaran daring, pendampingan orang tua, Sekolah Dasar Dampak pandemi Covid-19 pada sektor pendidikan salah satunya adalah mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui bagaimana pola pendampingan orang tua dalam pembelajaran daring pada tingkatan Sekolah Dasar SD. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diberikan secara online melalui Google Form kepada 100 orang tua siswa SD yang dipilih dengan metode random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa orang tua berperan dalam mendampingi proses belajar anak di rumah. Sebagian besar orang tua tidak dapat mendampingi anak dalam belajar sepenuhnya karena kedua orang tua harus bekerja, sebagai solusinya yang mendampingi anak belajar adalah anggota keluarga lainnya. Tidak sedikit pula orang tua yang mempercayakan guru les untuk mendampingi anak belajar karena orang tua tidak memahami materi yang diberikan. Besar harapan orang tua agar guru dalam memberi penjelasan materi tidak terlalu cepat sehingga siswa lebih dapat memahami materi dengan baik, komunikasi antar siswa dan guru lebih intens, materi terintegrasi dengan kehidupan siswa, dan siswa memperoleh keterampilan serta pendidikan karakter. Abstract Keyword elementary school, online learning, parental assistanceTri HandayaniHariyani Nur Khasanah Rolisda YosinthaCovid-19 telah memaksa seluruh aspek kehidupan untuk melakukan penyesuaian. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pembelajaran di semua level pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi siswa SD di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, dan mengetahui peran program pendampingan belajar di rumah terhadap pemahaman belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 siswa kelas 4 sekolah dasar di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Borobudur yang menjalankan pembelajaran daring. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode triangulasi melalui tiga cara yaitu observasi partisipatif aktif, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring, antara lain keterbatasan interaksi guru dalam menjelaskan materi sehingga banyak siswa yang tidak paham, ketidaksiapan orang tua dalam membimbing anaknya belajar, dan biaya internet yang dikeluarkan selama pembelajaran daring menjadi lebih banyak. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, program pendampingan belajar diberikan bagi siswa terdampak Covid-19. Program ini dinilai berdampak positif baik bagi siswa maupun orang tua siswa untuk mengatasi hambatan-hambatan yang pendampingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap kecerdasan emosionalG A H FauzyahL H MaulaI NurasiahFauzyah, G. A. H., Maula, L. H., & Nurasiah, I. 2020. Pengaruh pendampingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap kecerdasan emosional. Jurnal Pendidikan Pendampingan Pembelajaran Bagi SiswaLaudria Nanda PrameswatiP Y P Istiana Malikatin Nafi'ahLaudria Nanda Prameswati, Istiana Malikatin Nafi'ah, P. Y. P. 2021. Program Pendampingan Pembelajaran Bagi Siswa. Jurnal Pasopati Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 31, Orang Tua Dalam Pen dam pingan Anak Digital NativeY A PurbasariS SuryantoPurbasari, Y. A., & Suryanto, S. 2020. Peran Orang Tua Dalam Pen dam pingan Anak Digital Native. Prosiding Seminar Nasional 2020 Fakultas Psikologi UMBY, Belajar Daring di Masa Pandemi COVID-19 untuk Mening katkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di Desa Walikukun, Kecamatan WidodarenTrapsilo SudartiPrihandonoH R SugiyantoSudarti, Trapsilo Prihandono, Sugiyanto, H. R. 2021. Pendampingan Belajar Daring di Masa Pandemi COVID-19 untuk Mening katkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi Provinsi Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 2, No. 1, January -June 2021, pp. 27 -45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 EEfektivitas Pendampingan Belajar Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Orang Tua Saat Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Di Desa KebulusanA SuprihatinT A AnandaN MahsaW DamayantiG AlfiyahM F NurulitaR ArifinSuprihatin, A., Ananda, T. A., Mahsa, N., Damayanti, W., Alfiyah, G., Nurulita, M. F., & Arifin, R. 2020. Efektivitas Pendampingan Belajar Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Orang Tua Saat Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Di Desa Kebulusan, Kabupaten Kebumen. 1-6. Download blangko form waktu belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah Aliyah beserta jam istirahat dikelas mengacu kepada Standar Dokumen Administrasi Madrasah Madrasah Administration Document Standards Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah UPPAM, Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, contoh informasi format blangko tabel jam pelajaran siswa siswi madrasah beserta waktu istirahat sebagaimana contoh UPPAM Dirjen Pendis Kemenag RI Jakarta. Tentunya contoh ini berlaku dan bisa anda aplikasikan meskipun madrasah berdomisili pada kota lain semisal Surabaya Medan Depok Semarang Makassar maupun pulau Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua dan kepulauan lainnya. Dalam jadwal waktu belajar ini memiliki dua bagian, untuk bagian pertama adalah jam pelajaran dan waktu istirahat mulai hari Senin Selasa Rabu Kamis dan Jum’at. Sedangkan tabel waktu jam pembelajaran khusus untuk hari sabtu. Adanya perbedaan karena waktu pulang siswa lebih awal khusus pada hari akhir pekan alias sabtu. Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 satu dan semester 2 dua. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 enam hari, yaitu Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 satu dan semester 2 dua. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 enam hari, yaitu Jadwal Senin – Jum’at Jam keWaktuKeterangan – dan mengaji di – – – – – – – – Sholat Dhuhur + – – – – Sholat Ashar Jadwal Hari Sabtu Jam keWaktuKeterangan – di kelas / sholat – – – – – – – Jama’ah Sholat Dhuhur + Istirahat Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan madrasah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak …………… minggu untuk setiap tahun pelajaran, dengan rincian hari efektif Tahun Pelajaran untuk Semester I adalah………… hari dan Semester II adalah hari Jam Istirahat Siswa Madrasah MI MTs dan MA Setelah membaca contoh ini maka anda dapat melihat dan menyimpulkan dalam kegiatan belajar mengajar pada Madrasah memiliki 2 waktu istirahat yaitu; Istirahat pertama jam – kedua jam – Mengetahui waktu jam istirahat madrasah berguna untuk orang tua wali santri pada sekolah asrama dan kost untuk bertemu sesaat pada saat waktu jam kerja. Atau bagi para siswa siswi yang sedang kasmaran sekedar melihat pujaan hati lewat, apalagi melemparkan senyuman manis pertanda lampu hijau untuk melakukan pendekatan, rasanya serasa mendapatkan rapelan sertifikasi selama 2 tahun. Download format blangko Waktu Belajar Madrasah MI MTs MA dan jam Istirahat Apabila anda menghendaki format blangko jadwal jam pelajaran untuk madrasah ibtidaiyah tsanawiyah aliyah MI MTs MA dalam format doc ms word dapat anda isi dengan mata pelajaran pada kelas anak didik sampean. Apabila anda kepo seperti apa dan bagaimana bentuk blangko ini kami siapkan tampilan preloved pengunduhannya. Monggo panjenengan pirsani. Nah itulah penampakan jadwal jam pelajaran mengacu kepada contoh standar administrasi madrasah rilisan Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI Jakarta. Untuk unduh gratis free download file jadwal jam pelajaran monggo silakan sampean mengikuti tautan berikut; Download Tabel Jam pelajaran dan waktu Istirahat Madrasah. Alhamdulillah selesai juga postingan kali ini, semoga menambah pilihan dalam tabel waktu belajar siswa siswi madrasah beserta jam istirahat mulai hari senin selasa rabu kamis jum’at dan Sabtu. Salam kenal, wilujeng siang, bagi yang sedang rehat selamat istirahat, wa billahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum wa rahmatullah. Read more articles Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program inklusif di MI Keji Ungaran Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penyelenggaraan program inklsuif di MI Keji berjalan dengan baik di tengah keterbatasan yang dimiliki. Proses pembelajaran dilakukan dengan sistem pull out, di mana kurikulum yang digunakan merupakan modifikasi dari kurikulum nasional, kurikulum madrasah, dan Kurikulum Program Pendidikan Individual PPI. Keberadaan guru pembimbing dengan latar belakang pendidikan yang kurang relevan tidak menyurutkan semangat mereka untuk memberikan pendidikan yang setara bagi anak berkebutuhan khusus. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free =│轟=J' │三f薄芸彗ヽ[=→[111震 桑壌 1秦拷 詳[t ifirも語 ζI難1.=暮 爵'F籠性● ==t轟=│お=≒ ふ澪●IFEMALE LEADERSttIP IN IttDONESIAN PFSANア ρINPENYELENGGARAAN PEttDIDIKAN IttKLじ SIF PADA MADRASAHIBIIDAlYA‖ MIK猛JI UttGARAN」 AWA TENCAHPttLAKSANAAN PROGRAM PENGEK/18AttGAN SEKttLAH BERBASISPESANTR涯 輔STUDI KASUS SEKOLA‖ N/1ENENGAH PERTAMA BERBASISPESANTRENSN/1P8PAZZAINIYYAtt DAN ISLAN/1 GEttERASIDI KAな ∪PATttN SUKABUヽ41JAWA BARATPOLA PIKlR GURtj MADRASAH jATENC DAN DIV DAN DASARPENGEMBANGAN DIKLAT CIttARACIε R 3ノムD〃VC ‐ASPIRASI N/1A‖ ASISヽ膨A TERttADAP PEMBELA』 ARAN PEttDIDIKANAGAMA ISLAM DI PERG∪ R∪ AN TlNGGIむ MtJMKASUS MAHASISIA/AFIP tjPI BAND∪輔GEVALUASI PRttGRAM EKSTRAK∪ RIKULER SENI KEACAMAAN DI MAN 8」AKARIABAHAN BACAAN KEAGAMAAtt AKTIVIS KAMPtJS DItJNIVERSITASPADJADJARANUNPADBANDUttGEKSISTENSI YAYASAN SADHAR h/1APAN DIKOTA SURAKARTA DANPttRKEMBANGAN SPIRITUALITAS HINDU JAWAPttNGINTEGRASIAN IA/1AN DAN PER/1B[LAJARANlNア ″GR八 爾NG′ス′IHスND ιttRN′NG/1FLPADA KEGlATA漏 8ELAJAR,MEttGA」 AR DISMPADVENT DKIJAKARTA DAN SEKITARNYAIssN 0215,7829eLissN2502‐ 7891」akarta lSSNJuli― September 2016 2502-7891」uFnai VOlurne NOmor HalamanPENAMAS 29 2 189‐ 348KEMttNTttRAN ACAMA BALAI P饉鷲壼LITIAN DAN PENGttMBANOAN ACAMAJAKARTA Akreditasi LIPI Nomor565/Akred/P2MI″ LIP1/04/20141SSN0215-7829e″ ISSN2502″ 7891PENAMASIuRNAL PENELITIAN KEACAMAAN DAN KEMASYARAKATANVolume 29, Nomor 2, Juli - September 2016Jurnal PEi{AMAS diterbitkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarte .-tujuannya sebagai wadah penyebarluasan dan pertukaran hasil-hasil penelitian dan pe-."=tentang wacana ilmiah bidang keagamaan dan kemasyarakatan. PENAMAS sendiriadalah -dari Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatan. Naskah-naskah yang dimuat dalam ju^.berasal hasil penelitian maupun kajian kritis dari para peneliti maupun akademisl yang me^.-bidang kehidupan keagamaan, pendidikan agama dan keagamaan serta lektur dan kh-,-keagamaan. Jurnal PENAMAS terbit sejak tahun '1988, dan saat ini terbit dengan frekuensr 3 .kalidalam setahun Juni, September, dan Desember.PIMPINAN UMUMSekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian AgamaPENANGGUNG JAWABDra. Hj. Anik Farida, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama JakartaMIIRA BTSTARIProf. DR. M. HisyamProf. DR. Bambang Pranowo, MAProf. DR" Achmad FedyaniSaifuddinProf. DR. Nanang Fattah, Fuad FachruddinPEMIMPN DEWAtt MI‐ T.′ MosiKehidupan KeagamaanANGGOTA DEWAN REDAKSiPro` Anwar Kehidupanくeagamaan Thaib BR.「 Pendidikan Agarna datt Keagamaan Anwar, Pendidikan Agarna dan KeagarnaanZulkarnaitt Yani′ Lektur dan Khazanah KeagamaanAsep Saefullah′ l曖 .Ag Lektur dan Khazanah KeagamaanREDAКTUR PELAKSANA/SttXRETARISAgusiswantor S,S.′ datt Khazanah KeagarnaanDESAl‖ GRAFIS DAN TATA LETAKMukhtar AlshodiqADMINISTRASSuhirrna持′ Dokumentasi dan Arsip Fattkhah Distパ bus吟Novel Muttara′ SEBendahara Dewan RedaksりAsep Erlan MauanaALAMAT REDAttSIBalal Penelitian dan Pengembangan Agama JakartaJIno Rawa Kじning Pulo Cebang,Cakung― 」akarta Tirnurr 1 3950Telp/Faks +62-21-4800725/4800712Webske http〃 penamasEFnail Jurnalpenamas dan Khazanah KeagamaanUIN Syarif Hidayatu‖ ah」akarta/Kehidupatt KeagarnaanDepartemen Antropolog与 Fakultas lrnu Sosial dan iimuPolitik′ Universitas lndonesia/Kehidupan KeagaFnaantJIN Sunan Cunung[万 ati Bandung/Pendidikan Agama danKeagamaanUIN Syarif Hidayatullah」 akarta/Pendidikan Agarna danKeagarnaan PENAMASJURNAL PENELITIAN KEAGAMAAN DAN KEMASYARAKATANVolume 29′ Nomor2′ Juli‐ September 2016Halaman 189口 348DAFTAR ISI_EMBAR ABSTRAK一 一――一 ―十一―――一 ――――一 一 一 一―――一 一 ――一一―- 189-198FEMALE LEADERSHIP IN INDONESIAN ρESANTRfNZaklyah ――――――――――――――――一―――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――- 199-120PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKL∪ SIF PADA MADRASAH IBttIDAlYAHMIKEJI UNGARAN JAWA ttENGAHUmi Mむ zayanah― ――一一 一 ――一―一一一一一――一一 一 一一一一―∵一一PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASISPESANttRENSttUDIKASUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS PESANttRENSMPBPAZZAINIYYAH DAN ISLAM GENERASI DI KABUPATEN SUKABUMI′ JAWA BARATMulyana ――――――――――――――― ―――――――――――― ――――――――― ―――――――――― ――――――――――――――― ――――¨――――――――121-226POLAPIKIRGURUMADRASAHJAttENGDANDIYDANDASARPENGEMBANGANDIKLAtt CHARハCTER 3ι〃LD′NGMahfud ―――――――――¨―――― ―――――‐―――――――――――――――――――――――――――――=― ―――――――ニーーーー_____- 249-264ASPIRASI MAHASISVVA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMAISLAM DI PERGURUANttINGGIUMUMKASUS MAHASIS磯 \FIP UPIBANDUNGInnran Siregar ―――――――――――――――――――――¨――――――――――――――¨――――――――¨――――¨―――――――――¨―――――――― 265-278227-248Jurnol PENAMASVoIume 29, Nomor 2, luli-September 2016, Holomon i - iv EVALUASI PROGRAM EKSTRAKURIKULER SENI KEAGAMAAN DI MAN 8JAKARTAIbnu Salrnan ―――――――――――――――――――――――――――――――¨―――____― ――――――――_― ――――――――――――――――____BAHAN BACAAN KEAGAMAAN AKTIⅥ S KAMPUS DI UNIVERSITASPADJADJARANUNPADBANDUNGMahmudah NurEKSISttENSI YAYASAN SADHAR MAPAN DI KOTA SURAKARTA DANPERKEMBANGAN SPIRI‐「UALITAS HINDU JAWAAchnnad Rosidi ―――――――――――――――― ―――――――――― ――――――――――― ―――――――――― ――――――――――― ―――――――――PENGINttEGRASIAN IMAN DAN PEMBELAJARAN〃 VTfGM「rⅣ G A4′刀リスⅣD154RⅣ′ⅣG//FlPADA KEGIATAN BELAJAR― MENGAJAR DI SMP ADVENtt DKIJAKARTA DAN SEKITARNYAKetty Diana Tundoong dan wardani Rahayu ――――――――――――――――――――――¨―――――――――――――――――――PANDUAN MENULISJURNAL PENELITIAN KEAGAMAAN DANKEMASYARAKATAN ―――――――___― ――_,¨ ――¨―――― ――― ―――――――――――――――――――――――― ―――――― 一――¨―II lurnaL PENAMAS Volume 29, Nomor 2, luLi_september 20i6, Halqmon i _ ivI279-296297-314315-332333-344345-348 DARI MEJA REDAKSISyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa-Allah Swt, Jurnal PENAMAS Penelitian Keagamaandan Kemasyarakatan Volume 29 Nomor 2, Juli-September Tahun 2016 dapat diterbitkan danhadir di hadapan PENAMAS edisi kali ini menyajikan sebanyak 9 sembilan artikel, yang terbagi kedalam artikel-artikel yang terkait dengan bidang kehidupan keagamaan, pendidikan agamadan keagamaan,-serta lektur dan khazanah keagamaan. Ketiga bidang penelitian atau kajianinitetap menjadi fokus Jurnal Penamas, karena sesuai dengan Tugas dan Fungsi kami sebagailembaga penelitian dan pengembangan di lingkungan Kementerian Dewan Redaksi Jurnal PENAMAS Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatanmengucapkan terima kasih kepada para Mitra BestariJurnal PENAMAS Penelitian Keagamaandan Kemasyarakatan, terutama mereka yang memberikan koreksi dan saran perbaikanreview untuk artikel-artikel Volume 29 Nomor 2, Juli-September Tahun 2016 ini, yakni Nanang Fattah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr Achmad Fedyani SyaifuddinUniversitas Indonesia Depok, Dr. Fuad Fachruddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, danProf. Dr. M. Hisyam LIPI. Juga, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada YusriAkhimuddin, yang telah menerjemahkan abstrak ke dalam bahasa berharap artikel-artikel yang disajikan pada edisi kali ini, dapat memberikankontribusi, baik sebagai bahan/dasar pertimbangan'kebijakan di bidang pembangunanagama maupun pengembangan ilmu pengetahuan agama dan masyarakat secara membaca!Jakarta, Juli 2016Dewan RedaksiJurnal PENAMASVoIUme 29, Nomor 2, Juli-September 201-6, Holamon i - iv Jurnal PENAMAS VoLume 29, Nomor 2, Juli-September Holomon 189 - L98Umi MuzayanahBalai Penelitian dan Pengembangan Agama SemarangJalan Untung Suropati Kav. 69-70 Bambankerep Ngaliyan Semarangemail umimozaT8 TrON OFTJFfNC二υS′ yF FDυ“7JON 4丁′S二Д‖C FaFMFNИRyscH001MIKFJr tJNG“ RANfN CFNTR4二 JAy4″le “ of ttiS reseθrcわ ″s to ttscribe ttef“ριemen鮨“οβ oftteめ cι υsiye c υca“on ォ′s` “icFιθmenttry Scわ οοιMIκげI υηggttβ ρ Cerfra` rescrcわ υsc [わ e9υιfa“ ye apprοac力 .7わc肥sυ ιls οfだsearch sわο″むdめθォめc用ριemenね[ο ηοfちわθncιυsive edυ6 ιο η alハイノKttliυ ρ″θιιιちわουgわl 耐os in its resfric“ venes, The learη ng ρrοceSSwas cοndυcfed しγifわ ρυιι ου system レνわeκ lんgcurricυ`υ“wου`d be ysed weた 用οdiFic frOmめenliορι curricυ ιυЛ%[わe′ηdras わcυrricυ`υ爛′βめeあdvdu `θυcarJο n ρrOg紹綱PPICυ rricυ` ers′ θχisたη“s`力 e stυdenお ′yisο r″わicわNat ηOオ だleyan面 肋油θ″bacoroυ ρ edyc“οわごid ttοl decreasc iわ etr,ρiril 10 Serye tわelわe e9υθιeducalion fOrめctr disabred s"凛]β ttdυ slr e6bcaだοa madrasah′disabred stt/deη よs SemrangJurnal PENAMAS No 2′ Ju11-September 2016,121-226INDONESIAPENYELENCGARAAN PENDEDIKANINKLUSIF PADA MADRASAHIBTIDAIYAHMIKEJE UNGARANJAWA TENGAHMelalui pendekatan kualitatif, penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaanprogram inklusif di MI Keji Ungaran JawaTengah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwapenyelenggaraan program inklsuif di MI Kejiberjalan dengan baik di tengah keterbatasan yangdimiliki. Proses pembelajaran dilakukan dengansistem pull out, di mana kurikulum yang digunakanmerupakan modifikasi dari kurikulum nasional,kurikulum madrasah, dan Kurikulum ProgramPendidikan Individual PPI. Keberadaan gurupembimbing dengan latar belakang pendidikanyang kurang relevan tidak menyurutkan semangatmereka untuk memberikan pendidikan yang setarabagi anak berkebutuhan Kunci Pendidikan inklusif, madrasah, AnakBerkebutuhan Khusus, Semarang 1 1=================================================================PENVELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PADA MADRASAHIBTIDAIYAHMIKEJl UNGARAN JAWA TENGAH「岬F′ MP二FMIN747rON OF THffNCLυSryF FDυ CArroN 4丁 rSム ДM′cFム fMfNTARy scH001MIKFJ′ UNGGARAN′N CFNTRAι ″lVAuMI MUZAYANAHUmi MuzaYanahla ai Penelitian dan-;rnbangan AgamaSemarang- -ing SuroPati Kav.,^.cankereP NgaliYanSemarang- -. -2a78 Diterima-'ggal 12 Mei 2016.=. -15 Agustus 2016., = -. - 31 Agustus oim of this research was to describe the impLementotion of the inclusiveeducationatlslomicElementarySchoolMIKe;itJnggaraninCentrolJava,This research used the qulitatiie approach. The results of reseorch showedthat the impLementotion of the inclusive education at Ml Keji run weLlalthough it'was in its restrictiveness. The Learning process .was condu,ctedwitn puLt out system where the curriculum would be used were modifiedfrom the national curriculum, the madrasah curriculum, and the individuoleducotion program PPI curricuLum. The teochers' existence asthe students'advisor which were not relevant with their bockground education did notdecrease their spirit to serve the the equoL education for their I ncLusive ed ucation, madrasah. d isa bled stude nts, Semara ngAbstrakMelaluipendekatankualitatif,penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanpelaksanaanprograminklusifdiMlKejiUngaranJawaTengah. Hasil penelitian menu njukkan, bahwa penyelenggaraan prog raminkliuif di MI Keji berjalan dengan baik di tengah keterbatasan yangdimiliki. proses pembeiajaran dilakukan dengan sistem pull out, di manakurikulum yang digunakin merupakan modifikasi dari kurikulum nasional,kurikulum *uJturih, dan Kurikulum Program Pendidikan individual PPI'Keberadaan guru pembimbing dengan latar belakang pendidikan yangkurang relevan tidak menyutuikan semangat mereka untuk memberikanpendidikan yang setara bagi anak berkebutuhan khusus'Kata Kunci Pendidikan inklusif, madrasah, Anak Berkebutuhan Khusus,Semarang211 Jurnol PENAMASVolume 29, Nomor 2, JuLi-September 201-6, Halomon 211_ - 226PENDAHULUANPendidikan yang berkeadilan dan tidakdiskriminatif mengamanatkan adanyasistem pendidikan yang mewadahi hakseluruh warga Indonesia untuk memperolehpendidikan yang setara. Hak warga negarauntuk memperoleh pendidikan yang samadfjamin dalam Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 Pasal 5 ayat 1-, yang secarategas. menyatdkan, bahwa "setiap warganegara mempunyai hak'yang,sama untukmemperoleh pendidikan yang bermutu".Hal ini berlaku untuk seluruh warga negaradengan latar belakang yang berbeda,tidak terkecuali latar belakang kondisi jiwamental dan raga yang berbeda." Kondisi keterbatasan fisik dan mentaltidak sedikit dialami oleh anak Indonesia,baik yang disandang sejak ia lahir kedunia maupun karena sebab yang memiliki keterbatasan ini lazimdisebut sebagai anak berkebuthan klasifikasi dan jenis kelainanyang disandang, anak berkebutuhan khususdigolongkan menjadi tiga klasifikasi utama,yaitu kelainan fisik, kelainan mental, dankelainan karakteristik sosial Abdullah 20L3,1.Kelainan fisik adalah jenis kelainan yangterjadi pada organ-organ tertentu, sehinggakehilangan fungsi sebagaimana fisik yang lazim dijumpai adaldhtunarungu, tunanetra, dan tunawicara. Selainitu, kelainan pada alat motorik tubuh yangdisebut sebagai tunadaksa juga tergolongpada jenis kelainan fisik Abdullah 201-3,L-2.Kelainan mental merupakan penyim-pangan kemampuan berpikir secara kritis danlogis. Diantara kelainan mentalyang banyakterjadi di Indonesia adalah tingkat ketunaan yang diderita,Hallhan & Kaufman 1991- membagikelainan tunagrahita menjadi menjadi tigagolongan Pertomo, tunagrahita denganIQ 50-75 yang disebut sebagai tunagrahitamampu didik. Kedua, tunagrahita denganrentang IQ 25-50 yang disebut sebagaitungrahita mampu tunagrahitayang memiliki rentang IQ 25 ke bawah yangdisebut sebagai tungrahita mampu karakteristik sosial dalamdunia pendidikan inklusif sering diistilahkandengan tunalaras. Amin dan DwidjosumartoL979 dalam Abdullah 2013,5 mendefinisi-kan kelainan karakteristik sosial sebagaikesulitan untuk menyesuaikan diri terhadaplingkungan, tata tertib, norma sosial, danlain-lain. Sikap anak yang masuk padakategori kelainan perilaku sosial ini biasanyamemiliki kompensasi berlebihan, seringbentrok dengan lingkungan, dan melakukanpelanggaran hukum /norma data dari BPS tahun 201-4,di Indonesia terdapat sekitar 1,48 juta anakberkebutuhan khusus dan baru sekitar26 persen yang memperoleh layananpendidikan. Hal ini karena akses yangterbatas bagi anak berkebutuhan khususuntuk memperoleh pendidikan, yangbiasanya diselenggarakan dalam bentuksekolah luar biasa SLB. Dilndonesia, jumlahSLB kurang lebih dan hanya 23persen di antaranya yang berstatus negerihttp//ka ba r- ba Selai n j u m la h SLByang hanya di bawah 1 persen, keberadaanSLB yang mayoritas di Jawa dan ibu kotaprovinsi, kabupaten/kota menyebabkankesempatan anak berkebutuhan khususmenyelesaikan pendidikan dasar hanya PenyelenggoroanPendidikontnktusifpodoModrosahtbtidaiyahMl...tJmiMuzoyonoh, aoa umumnya. Hal ini secara tegasMI Keji merupakan madrasah pada levelsekolah dasar yang telah menyelenggarakanpendidikan inklusif bagi anak berkebutuhankhusus. Madrasah Yang terletak diKecamatan Ungaran Barat ini memiliki 22siswa berkebutuhan khusus, di antara L47siswa yang dimilikinya. Penyelenggaraanmadrasah inklusif di MI Keji dilakukandengan menyediakan sistem pengajaranyang disesuaikan dengan kebutuhananak tanpa kebutuhan khusus dan anakkebutuhan khusus melalui adaptasikurikulum, pembelajaran, penilaian, dansarana prasarananya http//nujateng'com/'Penyelenggaraan pendidikan inklusif padaMI Keji ini dapat dijadikan percontohansekaligus memberikan kesemPatanbagi anak berkebutuhan khusus untukmemperoleh hak atas pendidikan yang layakpada sekolah ini dilakukan untuk mengkajilebih dalam pelaksanaan madrasah inklusifpada MI Keji Ungaran Kabupaten Semarang'Penelitian ini mencoba untuk mengupassistem penyelenggaraan pendidikan inklusifdi MI Keji, dilihat dari aspek manajemen'kurikulum dan pembelajaran, sarana-prasarana serta komPetensi guru'Kajian tentang pendidikan inklusif sudahcukup banyak dilakukan melalui beberapapenelitian. Isti ni ngsi h 2005 da n Wati 20L4mengkaji penyelenggaraan pendidikaninklusif dari sisi manajemen sekolah' Hasilpenelitian menunjukkan, bahwa penerapanmanajemen kurikulum pendidikan inklusifdapat dilakukan dengan memadukankurikulum reguler yang disesuaikandengan mempertimbangkan kondisi anakberkebutuhan khusus. Selain itu, manajemenjuga dilakukan dengan memberikanpelatihan kepada guru, memodifikasi-s yang disandang oleh'sebut cukuP bervariasi'si mental, autis, hiPeraktif's a iamban belajar, tunalaras's epilePsi, dan tunadaksa'...\ tingkat kelainan atau- drsandang siswa, madrasah s,^,'a berkebutuhan khusus-. kelomPok, Yaitu siswaa' khusus dengan tingkat'an dan siswa dengan tingkatr' USUS tidak signifikan';3ngofl tingkat kebutuhan khususg nif ikan